Jumat, 29 April 2011

Lambatnya Pertumbuhan Redam Reli Minyak

Minyak tergelincir dari level tinggi 2 ½ tahun akibat lambatnya pertumbuhan ekonomi AS dapat kurangi permintaan energi, namun pelemahan dollar masih batasi penurunan. "Perkembangan fundamental terakhir cukup netral sehingga bantu kestabilan harga minyak," papar Victor Shum, analis Purvin & Gertz. "Harga minyak masih naik, koreksi turun yang signifikan sulit terjadi. Namun, minyak mungkin bergerak sideways dalam beberapa hari ke depan. Emas hitam masih didukung oleh kerusuhan geopolitik yang menyebar ke negara lain di Timur Tengah dan Afrika Utara.”

Pertumbuhan ekonomi AS melambat menjadi 1,8% di kwartal pertama 2011, lebih rendah dari 3,1% di kwartal terakhir 2010. Indeks Manufaktur PMI  Cina, yang dirilis HSBC, stabil di level rendah 7 bulan seiring redanya pertumbuhan output. Meskipun demikian, ini tidak berarti sektor manufaktur Cina alami perlambatan karena indeks masih berada di atas 50, yang isyaratkan berlanjutnya ekspansi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Target Emas 1549

Emas masih diperdagangkan dekat rekor dan bisa lanjutkan reli akibat terkaparnya dollar AS dan meningkatnya tekanan inflasi global. "Jika dollar terus melemah, maka daya tarik emas akan terus bertambah sebagai aset safe-haven. Emas masih dapat capai $1.600 tahun ini," ungkap Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. Wan Tao, analis teknikal Reuters, katakan target bullish emas $1.549 masih terjaga berdasarkan pola wave dan proyeksi fibonacci.

"Ada aksi jual emas di sesi Asia, tapi jumlahnya cukup kecil," papar dealer Singapura yang diwawancarai Reuters. "Pasar cukup tenang di akhir pekan." Tidak banyak aktivitas perdagangan di Asia, dengan liburnya pasar keuangan Jepang. Pasar Inggris juga ditutup untuk pernikahan kerajaan. Premi emas batangan cukup stabil di Hong Kong dan Singapura.

AS Siap Hentikan Subsidi ke Perusahaan Minyak

Anggota Komite Anggaran Parlemen Amerika Serikat (AS), Paul Ryan, hari Kamis (28/04) menyatakan dukungan terhadap pemangkasan pajak bagi produsen energi. Wacana tersebut muncul sebagai alternatif penanganan lonjakan harga BBM di AS. 
 
Dalam sebuah acara di Wisconsin, anggota republikan ini menyatakan sepakat dengan penghapusan subsidi bagi perusahaan minyak. "Kita semua harus mementingkan kesejahteraan bersama dibanding kemakmuran korporasi semata," ujar Ryan. Dalam resolusi anggaran terbaru, disebut bahwa porsi subsidi bagi perusahaan harus segera ditinjau atau bahkan dihapus sama sekali. Termasuk di dalamnya adalah kontribusi terhadap perusahaan minyak. 
 
Pada hari Senin, juru bicara House, John Boehner, menyatakan bahwa kongres harus me-review subsidi bernilai miliaran dollar bagi produsen energi. "Kita memasuki masa dimana pemerintah federal kekurangan dana, dan  mereka (perusahaan minyak) juga harus berbagi rasa," tegas Boehner. 
 
Pada sebuah surat kepada petinggi kongres hari Selasa lalu, presiden Obama meminta kongres meninjau subsidi $4 miliar bagi pemain sektor as dan industri. Harga BBM di AS sendiri sudah nyaris menyentuh $4 per galon, akibat ketegangan di Timur Tengah.

Shirakawa: Jepang Akan Pulih Tanpa Stimulus Tambahan

BoJ menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan terkait optimisme ekonomi yang akan pulih dengan berlangsungnya pekerjaan rekonstruksi dan kembalinya persediaan energi setelah output pabrikan turun pada bulan Maret.
Ekonomi terbesar ke 3 dunia tersebut akan melanjutkan pertumbuhan sebesar 2.9% pada awal tahun 2012, dikatakan bank sentral tersebut kemarin. Hal ini lebih dari setengah untuk prediksi tahun berjalan ke 0.6% setelah gempa 11 Maret.
 
Gubernur BoJ, Masaaki Shirakawa dan dewannya kemarin menolak panggilan telepon dari para wakilnya untuk pembelian aset tambahan guna memicu pertumbuhan.

Prospek Dollar AS Kian Suram, Efek Bunga Rendah

Dollar A.S kembali terperosok ke level rendah dalam 3 tahun terakhir terhadap sejumlah mata uang utama dunia setelah the Fed kembali berniat untuk tetap menahan suku bunga di kisaran rendah antara nol s/d 0.25 persen.
Sementara lonjakan angka tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi Amerika yang muncul dibawah perkiraan, turut menambah sentimen bearish terhadap dollar.
 
Pada hari Rabu silam Federal Reserve juga menyatakan akan menyelesaikan program pembelian obligasi senilai $ 600 milyar hingga bulan Juni, dan mensinyalkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru memperketat kebijakan moneternya mengingat pasar tenaga kerja yang masih terpuruk.
 
"Kenyataannya adalah suku bunga di AS akan tetap rendah, terlepas bagaimana komentar Fed selanjutnya tahun ini, setidaknya kita nantikan sampai Fed mulai mengintervensi pasar dengan cara berbeda," ujar Lena Komileva, pimpinan analis global G10 pada Brown Brothers Harriman di London.

Kamis, 28 April 2011

Penjualan Rumah AS Bulan Maret Melonjak 5,1%

National Association of Realtors merilis indeks penjualan rumah tertunda yang naik 5,1% menjadi 94,1 pada bulan Maret, dari angka bulan Februari yang direvisi turun menjadi 89,5 dari sebelumnya 90,8. Indeks tersebut masih 11,4% di bawah angka bulan Maret 2010, namun berada 24% di atas angka bulan Juni.
"Kondisi saat ini coba dimanfaatkan sektor perumahan. Dengan kenaikan biaya sewa apartemen dan bertambahnya lapangan pekerjaan, maka penjualan rumah yang tersedia harusnya dapat meningkat hingga sekitar 5% sampai 10% pada tahun ini seiring turunnya harga rumah," kata Lawrence Yun, kepala ekonom NAR. 

Wall St Mixed akibat GDP & Data Pekerjaan Mengecewakan

Wall Street bergerak mixed pada perdagangan hari Kamis setelah rilis data pertumbuhan ekonomi yang melemah secara signifikan pada kuartal pertama, disertai klaim pengangguran yang naik di atas perkiraan, mampu diimbangi oleh laporan laba yang cukup baik dari sejumlah perusahaan.
Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 10 poin setelah sempat rally pada sesi sebelumnya yang dipicu komentar Ketua Federal Ben Bernanke pada hari Rabu. Di antara komponen-komponen Dow, Procter & Gamble, Exxon Mobil dan Intel merosot, sedangkan Hewlett-Packard dan DuPont tercatat menguat.
 
S&P 500 juga menguat tipis 0,08% dengan dipimpin sektor telekomunikasi dan perlengkapan. Sedangkan Nasdaq Composite tergelincir 0,13%.
 
GDP AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,8% pada kuartal pertama dibandingkan dengan kenaikan 3,1% pada kuartal ke-4 tahun lalu, menurut laporan awal pemerintah.
 
Sementara Klaim awal pengangguran naik menjadi 429.000 pada pekan lalu, yang merupakan tingkat tertinggi sejak bulan Januari, menurut laoran Departemen Tenaga Kerja. Beberpa ekonom yang disurvei memperkirakan penurunan klaim ke 392.000. 

Apa Kabar Aussie

        Dollar Australia menguat tajam dari level terendah 1.0675 Selasa lalu hingga mencapai level tertinggi 28 tahun di 1.0945 pada sesi Asia pagi ini dan melemah kembali ke area 1.0900 menjelang pembukaan sesi Eropa. Tapi aussie masih menunjukkan keperkasaannya dengan kembali rebound ke 1.0939.
Setelah menembus area resisten di 1.0900, aussie menargetkan level 1.1000 dan 1.1100, menurut analis teknikal dari India Forex Advisors, Abhishek Goenka, “Setelah menembus level resisten penting di 1.0900, pergerakan harga kelihatannya akan mencapai level targetnya di 1.1000, dan bisa terus lanjut ke level resisten psikologis di 1.1100.”
 
Bila turun, dollar aussie akan menemui support di 1.0910, 1.0850 dan 1.0775.

Apa Kabar Pound Sterling

       Pound reli tajam ke atas dari area support 1.6435 hingga mencapai level tertinggi tahun ini di 1.6743 pagi ini didorong oleh bagusnya data PDB Inggris dan gambaran Bernanke terhadap ekonomi AS. Namun saat ini GBPUSD tergelincir kembali ke level 1.6670 pada saat pembukaan pasar London. Bila turun, GBPUSD mungkin akan menemui support di 1.6620 dan di bawah itu menuju level 1.6580 lalu ke 1.6500. Jika naik, level resisten bertahan di level 1.6745 dan selanjutnya di resisten psikologis di 1.6800 dan 1.6875.

Bank Dunia Naikkan Outlook GDP China

         Bank Dunia hari Kamis (28/04) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun 2011. Upgrade ini merupakan kali ke-dua dari World Bank, seraya menyatakan bahwa masih terlalu dini bagi Beijing untuk memperketat kebijakan hanya karena resiko inflasi.
Dalam revisi perkiraan growthh per kuartal, Bank Dunia memangkas proyeksi surplus neraca perdagangan China tahun 2011 menjadi 3.6% dari GDP. Proyeksi tersebut sejalan dengan pendapat Menteri Keuangan AS, Timothy Geithner, bahwa suplus negara-negara anggota G20 adalah di bawah 4%.
 
GDP diperkirakan bergerak ke 9.3% pada tahun 2011, lebih lambat dibanding tahun sebelumnya (10.3%). Namun growth ekonomi China masih dipandang dalam taraf 'sehat' oleh Bank Dunia. Lembaga keuangan global ini telah mengeluarkan ekspektasi pertumbuhan China sebesar 9.0% dalam sebuah survei regional. Sementara revisi outlook pada bulan November lalu menunjuk growth 8.7%.

BoJ Luncurkan Fasilitas Pinjaman 1 Triliun Yen

        Pembuat keputusan Bank of Japan (BoJ) akhirnya mengumumkan fasilitas pinjaman yang dilakukan awal bulan ini sebesar 1 triliun yen untuk 1 tahun. Sementara suku bunga yang ditetapkan bagi bank yang terkena imbas bencana alam 11 Maret adalah 0,1%.
BoJ mengatakan setiap bank dapat meminjam dana maksimum 150 miliar yen. Kebijakan tersebut berlaku bagi bank dengan peringkat BBB atau lebih tinggi. Persyaratan tersebut lebih ringan dibanding ketentuan sebelumnya, yaitu bagi bank dengan peringkat setara atau di atas level A .
Suku bunga dipastikan tetap di kisaran 0.0%-0.1%. Fokus pasar saat ini terpusat pada laporan prospek bank untuk setengah tahun ke depan yang dirilis pada pukul 13.00 WIB.

Analisa Fundamental – 28 April 2011

Sesi Eropa 
__________

14:55 WIB — Eropa — German Unemployment Change — Pengangguran di Jerman terus mengalami penurunan. Bulan ini, penurunan sebanyak 33.000 diprediksi akan terjadi. Jika dirilis di bawah prediksi maka akan menguntungkan Euro.

Sesi Amerika
___________

19:30 WIB –Amerika – Advance Gross Domestic Product (GDP) — Angka yang dirilis selama 2 kuartal terakhir masih di bawah prediksi. Pada malam nanti diprediksi angka yang muncul akan berada pada level 1,9%. Data yang lebih baik dari prediksi akan menguntungkan USD.

19:30WIB – Amerika – Unemployment Claims – Jumlah orang yang mengklaim asuransi pengangguran berada pada 392.000, lebih rendah dari data bulan lalu 403.000. Walaupun merupakan indikator yang terlambat tapi jumlah pengangguran merupakan salah satu sinyal kesehatan ekonomi secara keseluruhan, karena konsumsi publik sangat berhubungan dengan kondisi pasar buruh. Jika data dirilis di bawah prediksi maka akan menguntungkan USD.

19:30 WIB — Amerika — Advance GDP Price Index — Perubahan harga barang dan jasa meliputi GDP diperkirakan berada di angka 2,2%, meningkat dari bulan lalu. Jika data dirilis di atas prediksi maka akan mendukung USD.

21:00 WIB — Amerika — Pending Home Sales — Jumlah transaksi properti yang masih menunggu proses final diperkirakan meningkat 1,6%. Jika pada bulan ini dirilis di atas prediksi tersebut maka akan baik bagi USD.

Seputar Komoditi

           Kontrak minyak mentah AS menguat di awal perdagangan hari Kamis, mencapai tingginya dalam 2.5 tahun, seiring dollar AS yang masih dalam tekanan Feds yang memberikan untuk tidak melakukan pengetatan moneter.
Kontrak minyak mentah di NYMEX untuk bulan Juni menguat 78 sen ke level $113.55, kenaikan ke tingginya pada level $113.70.
Setelah mendapat dorongan awal dari data persediaan minyak AS yang menunjukkan menipisnya persediaan bahan bakar bensin, pasar minyak mentah melanjutkan penguatan setelah Feds memberikan sinyal untuk tidak terburu-buru menerapkan kebijakan baru guna mendukung pemulihan ekonomi AS seiring badan federasi tersebut memangkas perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi 2011.
 
Persediaan minyak mentah AS naik lebih dari 6 juta barel minggu lalu bersama naiknya impor, sementara persediaan bahan bakar turun untuk 10 minggunya berturut-turut, ditunjukkan oleh data dari EIA.

           Emas menyentuh rekor tinggi barunya di hampir $1,530 per ons dan perak melonjak 6% setelah pimpinan Feds memberikan sinyal tidak adanya pengetatan kebijakan moneter lanjutan dari Feds, membawa dollar AS turun ke rendahnya 3 tahun.
Ini adalah rekor ke 8 kalinya untuk emas mencapai rekor tingginya di 9 sesi perdagangan untuk emas, melanjutkan reli bahwa komoditi tersebut telah naik sebanyak $50 per ons sejak 15 April dan sebanyak $200 sejak akhir Januari.
 
Spot emas naik lebih dari 1.5% guna mencapai rekor tinggi $1,529.90 per ons setelah Feds mengatakan bahwa Feds akan mengakhiri program stimulus pembelian obligasi sebanyak $600 di bulan Juni seperti yang direncanakan, dan pimpinan Feds, Ben Bernanke mengatakan ia tidak terburu-buru menaikan tingkat suku bunga. Turunnya tingkat suku bunga cenderung memicu harga komoditi bahan bakar, membawa investor mencari aset-aset beresiko dan mengangkat harga.

Rabu, 27 April 2011

Fed Pertahankan Suku Bunga, QE2 Tidak Berubah

Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 0.25%, sesuai ekspektasi. Bank sentral juga tetap melanjutkan program QE2 sesuai rencana semula. 

        Dalam konferensi pers pertamanya, Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan bank sentral akan meneruskan kebijakan stimulus-nya dikarenakan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang melambat dengan hanya sedikit kenaikan pada inflasi. Fed memangkas perkiraan pertumbuhan untuk tahun 2011 menjadi sekitar 3.1% - 3.3% dari perkiraan di bulan Januari sebesar 3.4% - 3.9%. Fed juga menaikkan perkiraan inflasi tahun ini dalam range 2.1% - 2.8%, mengingat kenaikan harga minyak belakangan ini. Bagaimanapun, Fed menaikkan perkiraan inflasi inti hanya menjadi 1.3% -1.6%. Untuk pengangguran, Fed menurunkan perkiraannya namun mengatakan pengangguran masih akan tetap tinggi dalam periode perkiraannya selama 3 tahun.
"Penurunan tingkat pertumbuhan di tahun 2011, secara khusus menunjukkan bahwa laju pertumbuhan lebih lambat dari perkiraan pada kuartal pertama," ucap Bernanke dalam sambutannya. Namun ia menambahkan “Menurutku sebagian besar pelambatan pada kuartal pertama dianggap oleh Komite hanyalah bersifat sementara."

Inflasi Gerogoti Kepercayaan Konsumen Jerman

Kepercayaan konsumen Jerman turun untuk bulan ke-dua seiring rumah tangga bergulat dengan tingginya harga makanan dan energi. Lembaga riset GfK mengumumkan indeks sentimen konsumen berkurang jadi 5,7 pada bulanApril, lebih rendah dari prediksi dan publikasi sebelumnya, 5.9.

Kekacauan politik di Timur Tengah dan ketidakpastian krisis nuklir Jepang telah mendorong harga minyak mentah ke atas $ 112 per barel. Hal ini memicu inflasi dan meredam prospek ekonomi global. Namun,di saat yang sama, ekonomi Jerman sedang booming akibat peningkatan investasi perusahaan untuk memenuhi pesanan ekspor.

"Inflasi, bencana nuklir Jepang, dan kerusuhan politik Afrika Utara dan Timur Tengah membuat kondisi konsumen Jerman tidak cukup positif saat ini," tulis GfK. "Sebagai eksportir, Jerman sangat bergantung pada lingkungan global yang stabil dan aman." 



Bernanke "Mungkin" Masih Dukung Bursa dan Perlemah Dollar

        Pasar tidak menghiraukan apa yang akan dikatakan oleh Ben Bernanke pada media briefing kuartal I hari Rabu (27/04). Investor meyakini bahwa the Fed hanya akan merilis kebijakan mendukung rally saham serta mengikis pergerakan dollar.
Bursa saham naik tajam hari Rabu di tengah pertemuan the Fed yang masih berlangsung. Indeks Dow Jones naik 115 poin ke level 12,595 dan S&P500 naik 11 poin ke 1347, sebuah pergerakan yang pada akhirnya memupus kejatuhan musim dingin. S&P saat ini menguat 7% sejak pertengahan Maret. Dollar melemah hari ini, kehilangan daya saing sebesar 0.4% terhadap Euro. Alhasil EUR mencatat level tertinggi barunya untuk 52 minggu di level 1.4640.
 
“Saya pikir sekarang waktunya 'beli karena rumor, jual karena berita'." ujar Marc Pado, Strategis Saham Cantor Fitzgerald. Reaksi terhadap apa yang akan dikatakan the Fed telah bersifat akomodatif untuk 2 tahun. Pasar tidak berpikir sikap bank sentral akan berubah pada pertemuan kali ini. “Anda mungkin akan melihat beberapa trader yang menjual akibat adanya berita tersebut, tetapi saya tidak sependapat bahwa hal itu merupakan reaksi dari 'bail the market' atau 'jaminkan pasar'," tutup Pado.

Komoditi Jelang Feds

       Harga perak kembali pulih hari Rabu (27/04) setelah turun tajam pada sesi sebelumnya. Sementara emas beranjak naik akibat terangkat oleh pelemahan dollar AS yang merosot sampai ke level terendah dalam 2 ½ tahun. Investor masih menanti petunjuk moneter dari hasil pertemuan 2 hari the Fed.
Spot emas menguat 0.5% ke level $1.508.96 per ons, sedangkan kontrak emas Amerika Serikat (AS) naik 0.4% ke level $1,510.
 
Adapun spot perak kembali pulih sekitar 1% ke level $45.96, setelah membukukan kejatuhan sebesar 3% pada hari Selasa (27/04). kejatuhan terbesarnya dalam 6 minggu. Kontrak perak AS pulih 2.3% ke level $46.07, pulih dari kejatuhan 5.4% pada sesi terdahulu.

Inflasi Gerogoti Kepercayaan Konsumen Jerman

        Kepercayaan konsumen Jerman turun untuk bulan ke-dua seiring rumah tangga bergulat dengan tingginya harga makanan dan energi. Lembaga riset GfK mengumumkan indeks sentimen konsumen berkurang jadi 5,7 pada bulanApril, lebih rendah dari prediksi dan publikasi sebelumnya, 5.9.

Kekacauan politik di Timur Tengah dan ketidakpastian krisis nuklir Jepang telah mendorong harga minyak mentah ke atas $ 112 per barel. Hal ini memicu inflasi dan meredam prospek ekonomi global. Namun,di saat yang sama, ekonomi Jerman sedang booming akibat peningkatan investasi perusahaan untuk memenuhi pesanan ekspor.

"Inflasi, bencana nuklir Jepang, dan kerusuhan politik Afrika Utara dan Timur Tengah membuat kondisi konsumen Jerman tidak cukup positif saat ini," tulis GfK. "Sebagai eksportir, Jerman sangat bergantung pada lingkungan global yang stabil dan aman."

Apa Kabar Currency

        Kemarin sterling sempet melemah sampai di bawah level 1.6435, mendekati level terendah dalam 3 hari di 1.6430. Hari ini, GBP/USD kembali pulih dan diperdagangkan di atas 1.6505, naik lebih dari 25 poin dari level saat pasar di buka.
“GBP/USD menjauhi level rendah sehari sebelumnya dan juga level support kuat saat ini di 1.6430, namun penguatan masih terbatas di kisaran level 1.6600,” menurut Valaria Bednarik, kepala analis FXstreet.com. “Grafik per jam menunjukkan harga berada di atas level MA 20 day, momentum bullish di kisaran 1.6510.
Jika mata uang berhasil menembus level ini, maka mata uang berpotensi untuk menuju area 1.6550/60.” Level support : 1.6470 1.6440 1.6400. Level resistance : 1.6550 1.6585.

         Dollar AS anjlok ke rendahnya 3 tahun terhadap rival hari Rabu sebelum keputusan dari Federal Reserve dimana diperkirakan akan melanjutkan kebijakan sebelumnya sementara bursa regional Asia naik, mengikuti kuatnya penutupan di Wall Street.
Para pelaku para menambah buruk posisi dollar AS, terutama untuk Euro dan Franc Swiss terkait ekspektasi Feds akan memberikan sinyal kebijakan suku bunga mendekati nol (0) bahkan membiarkan program pembelian obligasi senilai $600 miliar mungkin belum akan terjadi di bulan Juni.
Indeks dollar AS, yang mengikuti pergerakan dollar AS terhadap mata uang utama lainnya, menyentuh level terendahnya sejak Agustus 2008 di level 73.483, sebelum memangkas beberapa kejatuhan di awal sesi perdagangan Asia.

        Euro menguat ke level 1.4713 saat pembukaan pasar Australia, terus melanjutkan tren bullish. Aksi beli ringan di pasar likuid membuat stop loss semakin rentan dari biasanya, berujung pada pergerakan yang frontal terlihat. Menurut Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com” “Penembusan diatas puncak hariannya datang dari tanggal 14 Februari, indikator perjam belum memperlihatkan penguatan saat ini, dan walaupun sedang akan melemah, Euro masih mengalami kondisi bullish kuat dengan 1.4645 sebagai support terdekat”.
Dari perspektif yang lebih luas, Valeria mengatakan: “Dalam jangka waktu yang lebih luas menujukkan indikator kembali pulih dari harga tengah sejak sesi siang AS kemarin, mendukung bias naik”.
Level support saat ini berada di 1.4645, 1.4610 dan 1.4570. Level resistance saat ini berada di 1.4710, 1.4750 dan 1.4780. 

          Aussie melanjutkan trend penguatannya setelah dirilisnya data CPI yang lebih baik dari perkiraan, naik 1.6% di kuartal pertama tahun 2011 dibanding dengan perkiraaan 1.2%. Angka menunjukkan kenaikan 3.3% di Q1 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan ekspektasi kenaikan 3%.  AUD/USD terus melesat menjauhi level rendah di 1.0788 dan menuju level tinggi di 1.0850. EUR/AUD turun lebih dari 70 poin, dari 1.3600 menjadi 1.3535. AUD/NZD memberi reaksi yang lebih besar, melambung dari 1.3311 menjadi di atas 1.3420.

Kebijakan FED

        Federal Reserve memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa yang diperkirakan akan berujung dengan sinyal bahwa bank sentral tidak sedang terburu-buru dalam menarik dukungan dalam jumlah besar untuk pemulihan ekonomi.
Bank sentral AS, yang memulai rapatnya pada 21:30 WIB, diperkirakan melalui pernyataan pasca pertemuan untuk mengkonfirmasi penyelesaian program pembelian obligasi senilai 600 milyar dollar hingga akhir juni dan kembali berkomitmen untuk mempertahankan tingkat suku bunga pada level rendah untuk waktu yang “lebih lama."

Selasa, 26 April 2011

USD/CHF Ciptakan Rekor Terendah Baru

          Swissy terus mempertajam rekor tertingginya terhadap Dollar AS setiap hari, meskipun rilis neraca perdagangan Swiss hari ini menunjukkan angka yang lebih lemah dari perkiraan.
USD/CHF merosot ke level terendah sepanjang masa di 0.8744 pada sesi perdagangan Eropa seiring berlanjutnya pelemahan Greenback menjelang pertemuan kebijakan Fed yang dimulai hari ini, dengan pasar memperkirakan Federal Reserve masih akan mempertahankan kebijakan moneter longgarnya.
 
Namun, saat ini USD/CHF mampu bangkit dan menjauh dari rekor terendah untuk diperdagangkan di kisaran 0.8775/80 atau masih kehilangan 0,38%. Seiring pergerakan tersebut, di atas 0.8780, resistensi berikutnya mungkin dapat dijumpai pada zona 0.8800/10. Sebaliknya, level support terdekat berada di area 0.8745.

Seputar Komoditi

           Saudi Arabia sebagai eksportir minyak terbesar dunia merasa tidak nyaman dengan harga minyak yang terlampau tinggi dan mengkhawatirkan dampaknya terhadap perekonomian global, menurut pernyataan CEO Aramco pada hari Selasa. Harga minyak sempat tergelincir pada hari Selasa yang sebagian dipicu komentar CEO Aramco, Khalid al-Falih.
"Kami tidak nyaman dengan level harga minyak saat ini. Saya khawatir dengan dampaknya terhadap perekonomian global," kata Falih dalam sebuah pertemuan industri di Korea Selatan.
 
Tingginya harga bukan disebabkan oleh berkurangnya pasokan di pasar global, kata Falih. Komentar tersebut mendukung pernyataan Menteri Perminyakan Saudi, Ali al-Naimi, yang pada pekan lalu mengatakan bahwa Saudi telah mengurangi produksi minyak bulan Maret akibat berlimpahnya pasokan di pasar.
 
Kerusuhan dan kekerasan di Afrika Utara dan Timur Tengah serta pertumbuhan permintaan yang kuat di Asia telah mendorong harga minyak ke level tertinggi sejak 2008, yang memicu serangkaian peringatan dari konsumen dan produsen bahwa mahalnya harga minyak berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya akan mengikis permintaan bahan bakar. 

Jalur penguatan terbuka lebar bagi komoditi berbasis logam. Bukan hanya emas yang siap membidik level di atas $1500, perak juga mengincar rekor tinggi baru, level kunci $50 per ons.  
 
       Pada Senin pagi (25/04), perak meraih kenaikan 8% ke level $49.82 per ons. Dengan demikian, logam putih ini kian dekat ke level tertinggi intraday yang tercapai pada Januari 1980 ($50.35). Namun catatan terakhir perak sudah melampaui level penutupan tertinggi sepanjang masa yang terakhir kali dicapai 31 tahun lalu ($48.70). 
 
"Aset logam menarik banyak minat saat ini," ujar Terry Hanlon, President Dillon Gage Metals di Dallas. "Tidak lama lagi, Kita akan melihat level di atas $50 bagi perak," ujarnya yakin. Harga emas juga terus berkilau setelah mencatat kenaikan 1% untuk menembus level tertinggi harian baru di $1,519.20 per ons sebelum akhirnya ditutup pada $1,509.10. Perak dan emas mengambil keuntungan dari pelemahan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) dan tekanan inflasi global. Investor sekarang memilih untuk bermain aman dengan memarkir aset pada logam mulia. 
 
Banyak alasan yang mendukung penguatan komoditi logam, seperti masalah defisit AS dan Eropa serta lonjakan harga pangan dan komoditi. Di samping itu, ketegangan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara turut menggiring investor ke portofolio lebih aman. Proyeksi lebih optimis ditunjukkan oleh Jeffrey Nichols, Managing Director American Precious Metal Advisors. Ia melihat harga emas bisa mencapai $3.000 saat perak juga mampu menyentuh $100 per ons dalam beberapa tahun mendatang. Adapun koreksi kecil 10-20% diyakini selalu mewarnai setiap rally. 

       Harga emas terkoreksi untuk kali pertama di hari Selasa (26/04) akibat aksi profit taking. Hal tersebut terjadi setelah gold membukukan rallyselama tujuh hari berturut turut hingga mencatat rekor.
Selain itu, penurunan emas disebabkan oleh harga minyak yang melemah dari rekor tertingginya serta pelelmahan mata uang euro. Sementara pelaku pasar emas sendiri saat ini terfokus pada pertemuan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat yang diharapkan bisa memberi petunjuk terbaru untuk masuk pasar.
 
Meski demikian, prospek penguatan masih bisa berlanjut terutama jika mempertimbangkan pelemahan dollar AS yang terus menerus. USD tertekan oleh ekspektasi suku bunga rendah serta potensi rebound pada harga minyak. Sentimen fundamental juga sangat mendukung logam mulia, yaitu kekhawatiran terhadap lonjakan inflasi dunia. Hal tersebut berpeluang mengangkat permintaan emas, khususnya dari kawasan Asia.
 
Faktor-faktor di atas menyebabkan volume permintaan emas masih tinggi, terutama untuk sarana safe-haven atau aset lindung nilai. Dan bila melihat betapa kuat pergerakan emas saat ini, tidak tertutup kemungkinan harga bisa mencapai (atau bahkan kembali menembus) ke atas level $1500.

Kepercayaan Konsumen AS Meningkat Pada Bulan April

       Kepercayaan Konsumen AS meningkat pada bulan April, setelah mengalami penurunan besar pada bulan sebelumnya, seiring meredanya ekspektasi terhadap inflasi, menurut data yang dirilis Conference Board hari Selasa. Indeks kepercayaan naik menjadi 65,4 pada bulan April, dibandingkan dengan data bulan Maret yang direvisi naik ke 63,8. Ekspektasi konsumen terhadap inflasi dalam 12 bulan mendatang turun menjadi 6,3% pada bulan April dari 6,7% pada bulan Maret.
"Pandangan konsumen dalam jangka pendek sedikit meningkat," kata Lynn Franco, direktur riset konsumen Conference Board. "Meskipun kepercayaan masih lemah, penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini telah mengalami kenaikan dalam 7 bulan terakhir, yang menandakan bahwa pemulihan ekonomi terus berlanjut."
 
Sejumlah ekonom yang disurvei memperkirakan data bulan April akan menunjukkan angka 64,5. Indeks Conference Board ini telah membantu para analis untuk membandingkan fluktuasi pada kepercayaan. Umumnya ketika ekonomi tumbuh dengan kecepatan yang baik, angka kepercayaan akan berada di level 90 atau lebih.

Apa Kabar Aussie

         Aussie mengalami koreksi tipis dari level puncaknya di hari Selasa terkait menyusutnya minat beresiko dari investor setelah bursa Wall Street ditutup di area negatif sehingga menimbulkan aksi profit taking.
Namun untuk jangka panjang dengan lonjakan harga komoditas secara kontinyu akan terus melambungkan Aussie dan tidak tertutup kemungkinan, menurut para pelaku pasar, Aussie ini bisa mencapai level terkuatnya seperti di tahun 1982 di kisaran $1.10.
 
Dan penguatan Aussie ini juga akan didukung oleh tingkat suku bunga yang relatif tinggi sehingga ini menarik bagi investor dunia, serta surplus perdagangan Australia yang terus meningkat.
 
Sementara minggu lalu, pemerintah Australia melaporkan nilai tingkat ekspor negara mengalami peningkatan tajam sehingga ini akan memicu bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
 
Koreksi bearish Aussie diperkirakan terbatas dengan tahanan support pertama berada di $1.0650 dan support terkuatnya berada di level support $1.0600.

Analisa Fundamental - 26 April 2011

Sesi Eropa ___________
17:00 WIB – Inggris – CBI Industrial Order Expectations – Level indeks gabungan diprediksi defisit di level 4, berdasarkan sektor manufaktur yang disurvei. Hal ini merupakan indikator yang menunjukkan kesehatan ekonomi, yang dapat menjadi sinyal aktivitas ekonomi masa depan. Jika data dirilis lebih baik dari prediksi, maka akan mendukung GBP.
Sesi Amerika ___________
19:50 — Inggris – Pidato Anggota MPC Andrew Sentance — Pidato yang disampaikan di Manchester. Anggota BOE akan melakukan pemungutan suara duntuk menetapkan tingkat suku bunga Negara dan kebijakan moneter masa depan. Pernyataan yang optimistik akan menguntungkan GBP.
20:00 WIB – Amerika– S&P/CS Composite-20 HPI– Defisit perdagangan rumah di 20 area metropolitan menurun pada bulan ini sebesar 3,2%. Jika dirilis lebih baik dari prediksi, akan memberikan support bagi USD.
21:00 WIB — Amerika — CB Consumer Confidence — Kepercayaan konsumen meningkat dari bulan lalu. Data bulan ini diprediksi menjadi 64,6. Jika dirilis lebih baik dari prediksi tersebut maka akan menguntungkan USD, karena menunjukkan semakin tingginya optimisme konsumen terhadap ekonomi Amerika

Apa Kabar Yen

Yen telah menguji level rendahnya disekitar 81.60 kemarin, bersama yield AS mendorong pergerakan dollar AS selama sesi AS. Saat ini tekanan ke bawah masih bertahan dan harga menuju level rendahnya yang dibatasi kembali oleh level rendahnya kemarin di 81.60. Penembusan ke level bawahnya akan menunjukkan pertahanan di level 81.00.
Menurut Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com: “Walau terjadi tinggi harian di 82.42 awal hari Senin di Asia, USD/JPY gagap mempertahankan kenaikan diatas 82.00, dengan indikator per jam yang menunjukkan adanya pemulihan (kenaikan) harga yang masih terbatas; grafik 1 dan 4 jam menunjukkan pasangan mata uang tersebut diperdagangkan dibawah level bearish SMA 20, mendukung kejatuhan apabila pasar domestik mengikutio jejak pasar AS”.
 
Level support saat ini adalah 81.60, 81.35 dan 81.10. Level resistance saat ini adalah 82.00, 82.20 dan 82.50.

Kontrak Minyak Mentah Turun Lebih Dari $1 ke $111.25

         Kontrak minyak mentah AS turun lebih dari $1 awal hari Selasa, menutup penguatan selama 3 hari.
Pimpinan Aramco dari Arab Saudi, Khalid al-Falih mengatakan hari Selasa bahwa Arab Saudi tidak nyaman dengan harga minyak mentah saat ini.
“Kami tidak nyaman dengan harga minyak saat ini…..Saya khawatir mengenai dampaknya yang dapat mempengaruhi ekonomi global”, dikatakan Falih dalam sebuah pertemuan industri di Seoul.
Harga minyak mentah di NYMEX untuk pengiriman bulan Juni turun $1.01 ke level $111.27 per barel.

Minyak anjlok akibat profit-taking, dengan partisipan pasar menunggu hasil pertemuan Fed di hari Rabu, menurut trader. Trader fokus pada dollar AS dan komentar pimpinan Fed hari Rabu," menurut trader GS Caltex.
Minyak Nymex bulan Juni naik 48 sen menjadi 112.77/bbl dan ICE Brent naik 45 sen menjadi 124.44/bbl. Minyak juga terbebani oleh penguatan  USD di perdagangan Asia. "Penguatan dollar dengan mudah dapat memaksa pelemahan harga minyak," menurut Ritterbusch and Associates. Menurut trader, pasar menunggu pernyataan dari pimpinan Fed untuk dijadikan petunjuk bagi kenaikan suku bunga dan trend pergerakan USD untuk jangka menengah dan panjang.
Ritterbusch memprediksi minyak Nymex akan menyentuh level resistance di $119/barrel.

Reli Perak Pudar, Emas Melemah; Fokus pada Fed

        Reli perak hari Selasa memudar dan emas beranjak turun setelah mencatat gerakan penguatan selama 7 hari, seiring para pelaku pasar kembali dari libur panjang Paskah dan fokus kepada pertemuan kebijakan Fed yang dimulai minggu ini.
Spot perak turun 0.8% ke level $46.53 per ons, setelah pulih ke $49.31 di sesi sebelumnya, hany berada di bawah tingginya selama ini yang terjadi di level $49.48 pada 18 Januari 1980, menurut data Reuters.
 
Kontrak perak turun 1.3% ke $46.53. Perak melonjak sebanyak 8% ke $49.82 hari Senin, dibawah rekornya $50.35 yang tercapai pada 1980.
 
Spot emas turun 0.2% ke $1.505.06, turun dari tinginya di $1,518.10 di sesi sebelumnya.
Kontrak emas turun dari tingginya di $1,519.2, ke $1,505.60.

Senin, 25 April 2011

Penjualan Rumah Baru AS Meningkat 11,1%

          Penjualan Rumah Baru di AS rebound 11,1% pada bulan Maret menjadi 300.000, menurut laporan Departemen Perdagangan hari Senin. Sementara sejumlah ekonom yang disurvey memperkirakan kenaikan tingkat penjualan menjadi 290.000 pada bulan Maret. Kenaikan ini didorong oleh penjualan di pesisir Timur Laut AS yang rebound cukup kuat.
Namun angka tersebut dinilai belum cukup kuat mengingat terjadinya penurunan sebesar 21,9% pada bulan Maret 2010. Data bulan Februari juga direvisi menjadi lebih tinggi ke 270.000 dari sebelumnya 250.000, meskipun masih merupakan rekor rendah. Rata-rata harga jual juga naik 2,9% menjadi $ 213.800.

Prospek Sang Greenback Masih Minus

        Dollar AS secara umum masih terjebak di kisaran rendah dalam 3-tahun terhadap basket currencies (16 mata uang dunia) di hari Senin karena terus terbebani oleh prospek suku bunga rendah di Amerika dan membengkaknya defisit anggaran AS.
Perdagangan sendiri masih dalam volume yang tipis seiring sebagian investor masih ada yang belum bertransaksi terkait perayaan Paskah.
 
Sebagian pelaku pasar menilai pelemahan Greenback nampak masih akan berlanjut terkait adanya persepsi bahwa pemulihan ekonomi AS akan terhambat jika Gedung Putih dan Kongres setuju untuk mengurangi defisit anggaran dengan pemangkasan belanja yang signifikan atau dengan menaikkan pajak.
 
Pilihan tersebut kemungkinan akan memaksa Federal Reserve untuk tetap menahan suku bunga pada rekor terendah meskipun bank sentral lainnya sudah meningkatkan suku bunga.

Analisa Mingguan (25-29 April 2011) : Koreksi Teknikal Bayangi Pasar

Analisa Mingguan 25 April 2011

USD/JPY
USD/JPY bertahan di kisaran rendah 81.85 di akhir pekan setelah bergerak dalam range sempit dalam satu minggu terakhir. Kami memperkirakan pasangan mata uang tersebut mengalami koreksi teknikal menuju support area 80.50. Kami rekomendasikan traders untuk masuk dari level harga ekstrim, dengan resisten atas terlihat pada level 84.00. Hindari ayunan harga pada kisaran tengah, mengingat USD/JPY akan menjadi sulit dibaca.

EUR/USD
Euro meraih level tertinggi di tahun ini pada 1.4648, akibat kabar kenaikan suku bunga berikutnya serta lonjakan harga emas. Berdasarkan studi teknikal Kami, sentimen bullish ini bisa menyentuh kisaran 1.4700 (puncak formasi) dalam pekan mendatang, sebelum akhirnya merosot kembali. Setelah itu, tren cenderung membentuk koreksi teknikal ke 1.4250-1.4300 sebelum evaluasi lebih lanjut diperlukan.

GBP/USD 
Serupa dengan euro, mata uang poundsterling juga bertengger di kisaran tinggi. Namun, Kami memperkirakan GBP/USD naik dengan marjin kecil di awal pekan ke sekitar 1.6600, sebelum nantinya berbalik turun. Tren penurunan akan terkonfirmasi saat aksi jual menggiring pair ke bawah level 1.6426. Perkecil kerugian penjualan Anda jika GBP/USD tembus ke atas 1.6650.
 
GOLD
Harga emas masih bullish dan akan terus menanjak sampai pertengahan tahun. Akan tetapi, Kami memandang adanya koreksi cepat dalam pekan ini ke kisaran 1475.00 sebelum kekuatan baru terkumpul. Secara keseluruhan, langkah bijak adalah mengambil posisi beli dari setiap penurunan harga. Seraya tetap membidik level lebih tinggi dari siklus tren Kami. Menyambut bulan Mei, Kami melihat target atas berada di area 1550.00. Dengan catatan, tidak ada berita fundamental yang bisa menyeret emas ke support utama 1450.00.

OIL 
Minyak mentah WTI merangkak naik setelah membentuk titik akhir penurunan di 105.99. Pekan ini, Kami melihat kemungkinan besar bagi minyak untuk melampaui high terdahulu di area 114.60. Komoditi ini akan terus mendapat dukungan dari minat beli akibat kecemasan adanya pemangkasan suplai di tengah ketegangan politik Timur Tengah. Kami masih konsisten memegang proyeksi terhadap minyak, yakni membidik level 120.00 sebelum Juni. Saat ini, support kuat tampak pada level 111.00 dan 109.00.

Emas Kian Cemerlang

        Emas mempertahankan momentum penguatannya meski beberapa pasar masih ditutup untuk libur paskah. Spot emas bertahan di atas $1,500/ons, mensinyalkan bahwa minat pembelian kembali menguat setelah libur, menurut trader di Tokyo. Spot emas di $1,512.55/ons, naik $5.45 dari penutupan di hari Jumat di 1,507.10/ons. Kontrak emas Tocom bulan Desember di Y4,002/gram, naik Y25. Pekan lalu Barclays Capital mamatok target berikutnya di $1,520/ons, dan target trend line di $1,533/ons dan $1,615/ons.

Minyak Menguat Terkait Siria dan Yaman

       Kontrak minyak mentah AS naik diawal perdagangan hari Senin seiring kekerasan di Siria dan Yaman memanas selama akhir pekan, mendorong ketakutan gangguan persediaan dari Timur Tengah dan Afrika Utara.
Harga minyak mentah NYMEX sendiri untuk pengiriman bukan Juni naik 48 sen di level $112.77 per barel, setelah bertahan kuat 84 sen di level $112.29 minggu lalu.
 
Minyak mentah AS naik hari Kamis dalam perdagangan yang volatile yang terangkat akibat melemahnya dollar AS yang anjlok ke rendahnya sejak 2008.

Jumat, 22 April 2011

Apa Kabar USD

           Pelemahan pada dollar AS,  yang mengakibatkan kenaikan harga dimana-mana termasuk harga makanan, gas, dan saham nampaknya tidak akan segera berhenti dalam waktu dekat ini seiring aksi jual besar-besaran yang terjadi pada pasar mata uang. Greenback sedang mendekati level rendah pra-krisis keuangan dan terancam menembus level rendah sepanjang masa terhadap mata uang utama.
Ada banyak faktor pelemahan dollar, termasuk kebijakan super longgar dari Federal Reserve, tingginya tingkat hutang dan defisit nasional, dan juga kemungkinan penurunan peringkat hutang akibat kekacauan finansial di Washington. Salah satu manajer hedge fund bernama Dennis Gartman dalam komentar hariannya mengatakan "Panic-selling sedang melanda dollar, dan ini mungkin akan terjadi lebih parah dari yang pernah dari mimpi buruk apapun."
Rick Bensignor, kepala strategis pasar pada Dahlman Rose di New York mengatakan indeks dollar memiliki support teknikal "yang penting" antara level saat ini dengan level rendah historikal pada 70.70.

Kamis, 21 April 2011

Target Emas Setelah Raih $1500

              Trader dan analis naikkan target emas setelah logam mulia lewati $1500 per ons. Analis Capital Economics prediksi emas raih $1600 pada akhir tahun dan capai $2000 menjelang penutupan 2012. Emas masih didukung oleh kecemasan inflasi, rendahnya suku bunga, dan permintaan aset safe-haven di tengah krisis fiskal zona-euro, gempa bumi Jepang, dan kerusuhan politik Afrika Utara. 

Jangan lupakan Cina. Analis HSBC Jim Steel katakan komentar Gubernur People's Bank of China awal pekan mengenai besarnya cadangan devisa akan mendukung harga emas. "Setiap kenaikan aset non-dollar secara tidak langsung mendukung emas, terutama jika status dollar sebagai reserve currency berkurang," papar Steel seraya utarakan target kenaikan harga emas terdekat $1550.

Pasar futures juga tunjukkan prospek cerah bagi logam mulia dalam beberapa bulan mendatang. Trader New York melihat call options, ekspektasi bahwa harga akan lebih tinggi. "Ada call buying yang signifikan di area $1800 - $1900 untuk kontrak Agustus dan Oktober," kata Mihir Dange, trader options sekaligus pendiri Arbitrage LLC.

Pasar Tenaga Kerja AS Masih Lemah, Meski Klaim Pengangguran Turun

        Klaim awal untuk mendapatkan tunjangan pengangguran turun pada minggu lalu, meskipun masih tetap berada di atas 400.000 untuk 2 minggu berturut-turut, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja hari Kamis.
Jumlah orang yang mengajukan klaim awal dalam minggu yang berakhir pada 16 April turun sebesar 13.000 menjadi 403.000. Ini merupakan yang pertama kalinya terjadi klaim tetap berada di atas 400.000 selama dua pekan berturut-turut sejak akhir Januari. Sementara hasil survey terhadap sejumlah ekonom Wall Street memperkirakan penurunan klaim ke 392.000.
 
Rata-rata klaim awal selama 4 minggu terakhir, meningkat sebesar 2.250 menjadi 399.000, yang merupakan tingkat tertinggi sejak pertengahan bulan Februari.
 
Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan bahwa jumlah orang Amerika yang masih menerima tunjangan pengangguran berkurang sebesar 7.000 menjadi 3,7 juta pada pekan lalu. Angka tersebut adalah angka terendah sejak September 2008.

Komentar ECB’s Trichet

        Euro tergelincir dari level tinggi harian setelah ECB’s Trichet berikan sinyal dukungan bagi dollar AS. Presiden Bank Sentral Eropa, Jean Claude Trichet, yakin AS akan berhasil atasi masalah utang. “Dollar AS yang kuat merupakan kepentingan komunitas internasional,” ungkap Trichet. Euro kini diperdagangkan 1.4611 setelah sempat raih 1.4647 di awal sesi Londons. 

"Saya yakin AS akan perbaiki situasi anggaran," ujar Trichet seraya akui bahwa masalah utang serius di hampir setiap negara maju sehingga desak pemerintah untuk berhati-hati kelola keuangan publik. S&P masih pertahankan peringkat kredit AAA bagi surat utang AS, namun kecemasan tidak adanya kesepakatan atasi masalah beban utang mendorong S&P untuk revisi outlook menjadi negatif. 

Kepercayaan Bisnis Jerman Turun

            Kepercayaan dunia usaha jatuh untuk bulan keduanya di April akibat tingginya harga minyak yang mengancam prospek ekonomi global dan belanja konsumen domestik. Lembaga Ifo umumkan indeks iklim bisnis turun menjadi 110.4, lebih rendah dari prediksi 110.6 dan publikasi Maret 111.1

Harga minyak kini bertengger di level tinggi 2 ½ tahun, $112 per barel, akibat merebaknya kerusuhan politik di Afrika Utara dan Timur Tengah. Meski lembaga riset GfK katakan kenaikan harga mengikis kepercayaan konsumen Jerman, namun Bundesbank masih optimis dengan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama seiring perusahaan tingkatkan belanja dan pekerjakan lebih banyak karyawan untuk penuhi pesanan ekspor.


"Indeks kepercayaan Ifo sepertinya telah memuncak, meski masih di level tinggi," ungkap Andreas Moeller, ekonom WGZ Bank. "Walaupun pertumbuhan tetap kuat, perusahaan Jerman mungkin harus terbiasa dengan fakta laju pertumbuhan akan melambat."


Sementara itu, euro tidak banyak terpengaruh oleh turunnya indeks kepercayaan dunia usaha di tengah berlanjutnya sentimen pelemahan dollar. Di saat yang sama, indeks kondisi ekonomi Jerman meningkat ke level 116.3, lebih baik dari publikasi sebelumnya 115.8

Biaya Pinjaman Yunani Terus Meningkat

        Yield obligasi pemerintah Yunani kembali cetak rekor akibat ekspektasi Athena tidak akan mampu hindari restrukturisasi utang. "Isu restrukturisasi telah mendongkrak biaya pinjaman Yunani," ungkap Luca Cazzulani, strategis UniCredit. "Ide restrukturisasi jelas menakutkan; ini sebabnya investor berusaha jauhi obligasi Yunani."

Yield obligasi pemerintah Yunani bertenor 10-tahun dan 2 tahun sentuh level tinggi masing-masing 14,92% dan 22,41%. Biaya pinjaman terus meningkat meski Athena telah tegaskan tidak miliki rencana untuk restrukturisasi utang.

Sementara itu, Financial Times menulis Kanselir Angela Merkel tidak miliki mayoritas dalam pemerintahan koalisi untuk dukung bail-out dengan persyaratan saat ini. Data juga tunjukkan turunnya kepercayaan bisnis Jerman untuk bulan April. Namun, euro masih perkasa di sesi London seiring berlanjutnya sentimen pelemahan dollar AS.

Apa Kabar GBP : Penjualan Ritel Lejitkan Sterling

          Sterling melejit ke level tinggi 16-bulan setelah data sinyalkan ekonomi Inggris tidak akan alami resesi kembali. Penjualan ritel, indikator konsumsi, meningkat 0,2% untuk bulan Maret, lebih tinggi dari prediksi penurunan 0,5% dan publikasi sebelumnya yang juga turun 0,9%. Tingkat pinjaman pemerintah juga tidak seburuk prediksi; pertanda terus membaiknya kondisi keuangan negara. Tingkat pinjaman publik hanya meningkat 16,4 miliar sterling, lebih rendah dari estimasi 18,8 miliar sterling.

Seputar Oil & Gold

       Pasar keuangan kembali reli karena masuknya sentimen selera terhadap resiko setelah data-data ekonomi makro AS dan laporan earning bagus. Sentimen Bullish terbawa hingga pasar Asia pagi ini.
Bagusnya pergerakan Wall Street semalam, penurunan data inventori minyak AS yang di luar perkiraan pasar, membawa harga minyak mentah berjangka melonjak hingga ke level tertingginya pagi ini di $112,46 per barrel.
 
Harga minyak mentah diperkirakan dapat bergerak lebih tinggi lagi hari ini hingga mencapai level $113 per barel, meski harus diwaspadai koreksi menjelang libur paskah. Support terdekat di kisaran $111,60.

       Emas bergerak bolak balik di atas level $1500 per troy ons. Hari ini emas sedikit menembus kembali level tertinggi di 1508.75 setelah kemarin ditutup sedikit di bawah $1500 di $1498.9 per troy ons.
Harga emas yang terus naik ini mendapatkan support dari beberapa faktor seperti: pelemahan dollar AS, tekanan inflasi di pasar emerging, ekspektasi kenaikan inflasi di pasar berkembang, dan kekhawatiran masalah hutang di AS dan zona euro.
 
Harga emas berpotensi melonjak menuju $1515 hari ini dengan catatan level support di kisaran $1498 (level penutupan kemarin) dapat menahan koreksi emas.

Beban Hutang USD

          Perdebatan mengenai masalah hutang AS antara parta Demokrat dan Republik membuat dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya, menurut Yuji Kameoka, kepala pemerhati forex Daiwa Securities Capital Markets.
"Pemerintah ingin menaikkan batasan nilainya namun partai Republik menginginkan untuk dilakukan pemangkasan pengeluaran dalam anggaran tahun depan sebagai kompensasinya," katanya. "Perlu waktu untuk menyelesaikan masalah ini." Menurut Kameoka adanya ketidak pastian membebani sentimen pada USD yang saat ini melemah setelah untuk pertama kali S&P  menurunkan outlook untuk hutang pemerintah AS dari "stabil" menjadi "negatif".
USD/JPY melemah di 82.20, setelah melemah ke level rendah tiga pekan di 82.16, dari level tinggi sebelumnya di 82.60. USD/JPY di 82.25, menurut dealer di Tokyo.

Apa Kabar Yen

            Yen saat ini berada di level 82.35. Yen masih terbatas dibawah DMA 100, saat ini berada di sekitar 82.80, dan jatuh sekitar 30 pips di awal perdagangan Asia guna menyentuh level rendahnya di level 82.25. Akan tetapi, Yen kembali mendapat dukungan aksi beli dan kembali pulih tipis.
Dari sisi teknikal, Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com mengatakan”, grafik per jam menunjukkan Yen berada di bawah SMA 20, tertahan turun, sementara beberapa indikator kembali flat terhadap pergerakan harga tengahnya, menunjukkan ketidakpastian walaupun minat resiko kembali berkibar, kuatnya harga komoditi cenderung mendukung kenaikan Yen. Support kuat masih berada di area 82.10/20”.
 
Level support saat ini berada di 82.50, 82.20 dan 81.70. Level resistance saat ini berada di 82.80, 83.10 dan 83.40.

Apa Kabar Aussie

        Aussie saat ini berada di level 1.0728. Saat ini kondisi overbought kuat terlihat di grafik per jam, yang mencapai level 1.0737, rekor tingginya yang terlihat sejak 1982.
“Grafik per jam menunjukkan indikator sudah jenuh bergerak naik, menuju terjadinya koreksi bearish yang masih terbatas, menuju support terdekat, area 1.0640”, dikatakan Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com.
 
“Dibawah level ini, level 1.0600 seharusnya kembali menarik minat pembeli”, dikatakan Bednarik. “Diatas level tinggi yang sudah disebutkan, akan terbuka peluang kelanjutan penguatan menuju area 1.0800”.
 
Level support saat ini berada di 1.0640, 1.0600 dan 1.0570. Sedangkan level resistance saat ini berada di 1.0725, 1.0760 dan 1.0800.

Hasil Earnings Lambungkan Wall Street

         Saham AS ditutup naik tajam dalam rally yang dipicu oleh kuatnya sektor teknologi dan manufaktur, kendati saham perbankan melemah setelah Wells Fargo melaporkan penurunan pada pendapatan. Pasar terus bergulat dengan 2 hal: optimisme mengenai pemulihan dan ketidakpastian arah kebijakan fiskal dan moneter, ucap Doug Godine, kepala bagian saham pada Signal Hill Capital. Sinyal pemulihan yang baik, dan tidak berlebihan terlihat pada laba perusahaan yang meningkat dan ekspektasi laba yang masuk akal, ucap Godine. Berita bagus yang memicu rally pada hrai Rabu itu mendapat tekanan dari minimnya kejelasan mengenai arah kebijakan fiskal dan moneter seiring perdebatan antara Kongres dan Obama mengenai anggaran, tambahnya.
Investor optimis terhadap earnings setelah melihat perusahaan mendapat keuntungan dari meningkatnya permintaan global untuk barang dan jasa. Manufacturers United Technologies dan Eaton melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan dan juga menaikkan perkiraan earnings tahun ini. Dan AT&T turun kendati melaporkan earnings senilai 57 sen per lembar saham, sesuai ekspektasi. Rally pada pasar dimulai setelah Intel merilis laporan earnings pada hari Selasa, mengalahkan perkiraan dengan senilai 59 sen per lembar saham dalam pendapatan sebesar 1285 milyar dollar.

Seputar Komoditi Oil&Gold

            Harga minyak mentah AS melonjak 2.9% pada hari Rabu, dipicu oleh data pemerintah yang menunjukkan penurunan tajam pada persediaan minyak mentah dan produknya, rally pada bursa saham dan pelemahan dollar. Data EIA menunjukkan penurunan pada suplai minyak mentah AS sebanyak 2.32 juta barel minggu lalu dibandingkan perkiraan penambahan sebanyak 1.1 juta barel. Suplai bensin dan minyak hasil distilasi juga berkurang. Harga minyak mentah berjangka menambah gain setelah data dirilis.
"Suplai minyak turun untuk pertama kalinya, ini yang menjadi kejutan bullish," ucap Mike Zarembski, analis OptionsXpress di Chicago. Dollar yang melemah juga mendukung rally minyak karena membuat komoditas yang dinilai oleh dollar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

           Emas melejit pada hari Rabu seiring dollar yang cenderung melemah, kenaikan harga minyak, kecemasan mengenai outlook ekonomi AS menaikkan permintaan terhadap emas sebagai safe-haven dan kenaikan inflasi mengangkat permintaan dari Asia. Indeks Reuters-Jeffries CRB sedang menuju kenaikan harian terbesar dalam 2 pekan seiring rally pada komodtas. Harga emas naik 5% pada bulan April dan nampaknya akan menambah gain seiring emas menjadi kian menarik setelah diskusi bahwa Yunani mungkin harus merestrukturisasi hutangnya dan ancaman downgrade peringkat hutang AS oleh S&P.
"Emas telah menjadi mata uang yang berdiri sendiri, dan itu mengapa terjadi penguatan hingga ke level $1,500," ucap Simon Weeks, kepala bagian emas pada Bank of Nova Scotia. "Ada banyak berita buruk mengenai mata uang. Komentar dari S&P beberapa hari yang lalu memberikan dorongan akhir untuk kenaikan." Sementara investor di AS dan Eropa menilai emas sebagai aset yang aman dan alat lindung dari devaluasi mata uang, kenaikan inflasi dan naiknya pendapatan konsumen di Cina dan India juga mendorong naiknya permintaan.

Rabu, 20 April 2011

Minyak Kembali Optimis

          Harga minyak menguat seiring relinya bursa saham akibat bagusnya laporan keuangan Intel dan LG Chemical yang bangkitkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi global. "Ada harapan musim laporan keuangan kwartal ini akan cemerlang sehingga timbulkan optimisme terhadap ekonomi yang akhirnya dapat bangkitkan permintaan minyak dunia," ungkap Jonathan Barrat, petinggi Commodity Broking Services. "Lemahnya dollar dan bagusnya performa saham berhasil imbangi kecemasan krisis utang Eropa," papar Mark Pervan, kepala riset komoditas Australia & New Zealand Banking Group.

Di lain pihak, kecemasan terganggunya ekspor minyak dari Afrika Utara dan Timur Tengah masih menjaga reli emas hitam. Perang saudara Libya belum tunjukkan tanda perbaikan. 18 demonstran Suriah telah tewas demi perjuangkan berakhirnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. 6 orang meninggal sejak Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menangkan pemilu. 

Apa Kabar Aussie

        Nilai ekspor dan impor Australia yang akan dirilis pukul 08.30 WIB menguatkan pandangan bahwa Australia mengalami peningkatan perdagangan. Hal ini dijadikan sebagai acuan agar nilai tukar Aussie tidak terlalu tinggi, menurut kepala pemerhati forex NAB, John Kyriakopolous.
"Kami yakin pasar telah mengantisipasi kenaikan suku bunga RBA tahun ini, yang dapat memicu penguatan Aussie." AUD/USD di 1.0537, dengan support di 1.0440 dan resistance di 1.0550.

"Miliki Emas dan Perak"

          Investor terkenal Marc Faber katakan investor harus bertindak seperti bank sentral dan secara bertahap akumulasi emas dan perak. Menurut Faber, begitu program Quantitative Easing II Federal Reserve berakhir pada bulan Juni, bank sentral dapat umumkan pelonggaran lebih lanjut, atau QE3. Meskipun Faber akui dollar alami penguatan sementara, dia yakin jangka panjang nilai dollar akan terus menurun. "Nilai dollar AS akan capai nilai intrinsik, yakni nol. Ini dapat meningkatkan permintaan untuk emas dan perak," ujar Faber kepada CNBC. 

Emas cetak rekor $1497.70, sementara perak naik ke level tinggi 31 tahun $ 43.41 akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi dan krisis utang zona-euro. Tingkat suku bunga riil yang negatif di negara berkembang juga meningkatkan daya tarik  emas. Faber melihat kenaikan suku bunga India dan Cina tidak dapat imbangi kenaikan biaya hidup dan ini akan membuat investasi emas menarik.

Seputar Oil : Minyak Beranjak Naik, Nigeria Dilanda Aksi Protes

        Harga minyak kembali beranjak naik lebih tinggi pada sesi perdagangan AS hari Selasa seiring aksi protes keras mengguncang Nigeria, yang disertai pelemahan Dollar AS.

Kaum muslim Nigeria utara melancarkan aksi protes untuk menentang kemenangan presiden terpilih Goodluck Jonathan dalam pemilu, aksi tersebut juga telah menyebabkan beberapa orang tewas, menurut laporan berita hari Selasa.
 
Para analis telah menempatkan Nigeria sebagai fokus perhatian yang berpotensi mengganggu pasar minyak mentah dunia seperti halnya Libya, yang mengalami perlambatan produksi di tengah pertempuran yang masih berlangsung di negara Afrika Utara itu.
 
Minyak saat ini diperdagangkan naik lebih dari 1% di kisaran $ 108.80/barrel. 

Selasa, 19 April 2011

Laba Goldman Sachs Kejutkan Analis

            Goldman Sachs Group Inc., bank dengan aset terbesar ke-5 di AS, mencatat penurunan laba sebesar 21%, yang lebih kecil dibandingkan perkiraan analis, seiring pulihnya pendapatan dari sektor perdagangan.
Laba bersih kuartal pertama turun menjadi $ 2,74 milyar dari $ 3,46 milyar tahun sebelumnya, menurut laporan perusahaan yang berbasis di New York hari ini. Laba bersih per saham, yang mencakup biaya pembayaran dividen kepada Berkshire Hathaway Inc. milik Warren Buffett, turun menjadi $ 1,56 dari $ 5,59 tahun sebelumnya. Sementara rata-rata perkiraan analis dalam sebuah survey menunjukkan laba bersih sebesar 81 sen per saham.
 
Di bawah kepemimpinan Chairman dan Chief Executive Officer Lloyd C. Blankfein, Goldman Sachs telah berhasil memaksimalkan pendapatan tetap, perdagangan mata uang dan komoditas untuk menjadi bagian terbesar dari pendapatan. Setelah mencapai rekor di tahun 2009, laba terus mengalami penurunan dalam 4 kuartal terakhir seiring kompetisi dan regulasi yang semakin ketat.
 
"Perdagangan pada kuartal ini cukup baik," kata Brad Hintz, seorang analis pada Sanford C. Bernstein & Co. yang sebelumnya memberikan rekomendasi ‘beli’ untuk saham Goldman Sachs. "Terdapat banyak kekhawatiran di pasar mengenai apa yang akan terjadi pada kuartal ke-4, apakah itu merupakan peringatan dini atas berlanjutnya penurunan pendapatan tetap."

ECB’s Wellink: Masih Ada Ruang Kenaikan Bunga

          Anggota dewan moneter European Central Bank, Nout Wellink, katakan keputusan kenaikan suku bunga pada pertemuan 7 April lalu merupakan sinyal untuk cegah ekspektasi inflasi yang lebih tinggi. Meski Wellink tidak secara eksplisit justifikasi prakiraan kenaikan bunga ECB hingga 1,75% untuk 2011; namun Wellink  jelaskan bank sentral akan kendalikan inflasi sebagai mandat utama.

"Kami coba kendalikan ekspektasi inflasi dan ini pentingnya memberi sinyal kepada pasar melalui kenaikan suku bunga pada pertemuan April," ungkap Wellink di Toronto. "Terkadang sulit untuk putuskan meningkatkan suku bunga, tapi selalu ada trade-off: Jika terlalu terlambat, masalah di masa depan mungkin akan jauh lebih besar."

"Masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut, tapi kami tetap pantau situasi," papar Wellink. "Dunia kini penuh dengan ketidak-pastian." Sementara itu, euro masih pertahankan penguatan di awal sesi New York, diperdagangkan 1.6286, dekat level tinggi harian 1.6315 

Seputar Gold : Krisis Hutang Tangguhkan Emas

       Emas masih berkutat dekat rekor seiring merebaknya kecemasan krisis utang di Eropa dan AS yang makin tingkatkan daya tarik logam mulia. Di saat pasar khawatirkan restrukturisasi utang Yunani, Standard & Poor's ancam memangkas peringkat utang AS yang masih berlabel AAA. "Emas sangat kondusif sekarang dan masih menjadi aset pilihan safe-haven," ungkap dealer Singapura yang diwawancarai Reuters.

Kekhawatiran inflasi juga cerahkan outlook emas. Cina kembali naikkan giro wajib minimum perbankan demi redam tekanan inflasi. Petinggi Federal Reserve juga peringatkan risiko inflasi yang lebih mendesak dalam beberapa bulan mendatang. Analis teknikal Reuters  Wang Tao masih pertahankan target bullish emas $1.518.

Meskipun kondisi makro ekonomi dan geopolitik dukung emas, namun koreksi kini bayangi pergerakan logam mulia. "Kita mungkin melihat koreksi sebelum liburan Paskah," papar Ronald Leung, trader Lee Cheong Gold Dealers, "Emas reli terlalu cepat dan terlalu banyak. Meskipun demikian, pelemahan bersifat terbatas dengan $1480 sebagai support.” Di sesi Asia, trader terlihat lakukan aksi profit-taking dan  menunggu kesempatan membeli berikutnya ketika harga terkoreksi.

Seputar Oil : Investor Cemaskan Permintaan Minyak

         Harga minyak turun seiring munculnya sinyal memburuknya outlook ekonomi AS dan Eropa yang timbulkan kekhawatiran berkurangnya permintaan energi. Revisi outlook surat utang AS menjadi negatif juga timbulkan kecemasan lemahnya pemulihan dunia. Di Eropa, krisis utang juga tidak berikan tanda perbaikan. "Investor cukup cemas sekarang dan turunnya bursa saham juga mendorong aksi jual," ungkap Ben Westmore, ekonom National Australia Bank.
Minyak kemarin terpukul setelah Cina naikkan giro wajib minimum perbankan demi jinakkan inflasi. Namun, kebijakan Cina ini dapat perlambat pertumbuhan permintaan bahan bakar. Menteri perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi katakan pasar kelebihan pasokan. Trader options bahkan berharap minyak dapat turun hingga $80.
Meskipun demikian, minyak masih didukung oleh kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara yang dapat ganggu produksi emas hitam. Output minyak Libya berkurang drastis seiring berlanjutnya perang saudara. "Kondisi Timur Tengah belum alami perbaikan," ungkap John Vautrain, konsultan Purvin & Gertz. "Sekarang malah ada ketegangan antara Iran dan Arab Saudi. Hubungan kedua negara memburuk setelah Arab Saudi membantu pemerintah Bahrain redakan demonstrasi. Harga minyak dapat kembali naik dalam satu atau dua minggu mendatang.”

Euro tertekan oleh kekhawatiran masalah hutang negara-negara di Eropa

        Euro mengalami kerugian besar pada awal pembukaan market di Asia pada hari Selasa, dipicu oleh kekhawatiran tentang masalah utang negara di Eropa dan kebijakan Amerika Serikat untuk meminta para investor untuk tidak melakukan carry trades.
Selainl oleh kekhawatiran bahwa Yunani harus merestrukturisasi hutang mereka, kemungkinan pada awal musim panas ini, sentimen pasar akan memburuk lebih lanjut setelah Standard & Poor's mengancam untuk mendowngrade rating kredit Amerika Serikat dari AAA.
S & P mengejutkan pandangan negatif pada rating tertinggi di AS, dan mengatakan ada setidaknya satu sampai tiga kesempatan yang bisa menyebabkan dipotongnya nilai rating tersebut, kecuali pemerintahan Obama dan Kongres menemukan cara untuk memangkas defisit anggaran federal dalam waktu dua tahun.
 
Euro terus diperdagangkan dekat level rendahnya seiring kekhawatiran masalah hutang di Eropa dan AS menyingkirkan permintaan untuk aset-aset dengan yield yang lebih tinggi, walaupun Euro masih sanggup bertahan diatas level 1.4200 selama sesi Asia. Euro turun ke sesi rendahnya di level 1.4205 setelah rilis RBA, tetapi kembali pulih ke level area 1.4220, dimana mata uang tersebut tengah diperdagangkan, hanya 10 pips dibawah penutupan New York.