Rabu, 20 Juli 2011

Analisa Fundamental – 20 Juli 2011

Sesi Eropa
___________


15:30 – Inggris – MPC Meeting Minutes – Monetary Policy Committee atau MPC dari Bank of England akan mengadakan rapat pada sore nanti, membahas pandangan mengenai kondisi ekonomi yang mempengaruhi pungutan suara dalamm menetapkan tingkat suku bunga. Hasil rapat diprediksi bahwa ada 2 vote mendukung suku bunga naik, sedangkan 7 vote memilih untuk tetap pada level suku bunga saat ini. Jika hasil voting menunjukkan adanya kenaikan suku bunga maka akan menguntungkan GBP.


Sesi Amerika

____________


19:30 – Kanada – Wholesale Sales – Perubahan total penjualan pada level grosir diprediksi meningkat 0,2%. Ini merupakan indikator pengeluaran konsumen, dimana pengecer memesan lebih banyak barang kepada pihak grosir untuk meningkatkan penjualannya. Jika data berada di atas prediksi maka akan baik bagi CAD


21:00WIB – Amerika – Existing Home Sales – Jumlah bangunan tempat tinggal yang laku per tahunnya diperkirakan mencapai 4,92 Juta, lebih tinggi dari data bulan lalu sebesar 4,81 Juta. Hal ini mempengaruhi pemilik baru rumah, bank dan broker, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan ekonomi. Jika data dirilis di atas prediksi kembali pada bulan ini maka akan menguntungkan USD.


21:30 WIB – Canada – BOC Monetary Policy Report — Bank of Canada akan mengumumkan kebijakan moneternya kepada publik. Di sini laporan mengenai inflasi dan indikator ekonomi vital lainnya akan dijabarkan, sebagai dasar untuk kebijakan-kebijakan baru dan juga penetapan tingkat suku bunga.


21:30 – Amerika – Crude Oil Inventories – Perubahan jumlah stok minyak mentah diprediksi mengalami penurunan sebesar 1,5 Juta Dolar. Kondisi ini mempengaruhi harga produk minyak dan sektor industri yang memanfaatkan minyak dalam menghasilkan produknya.


22:15 WIB – Canada – BOC Press Conference — Gubernur BOC akan menyampaikan gambaran mengenai perekonomian Canada, pernyataan-pernyataan yang bersifat optimistik akan memberikan support bagi CAD.

Yen Kalah Bersaing dengan Mata Uang Lain

Dolar naik terhadap yen untuk pertama kalinya dalam tiga hari setelah Presiden Barack Obama mendukung langkah-langkah pemotongan defisit yang diusulkan oleh para senator. Hal tersebut jelas  meringankan kekhawatiran terhadap AS yang bergerak lebih dekat ke dalam default.
 
Dolar diperdagangakan naik sebesar 0,2% menjadi 79,23 yen pada pukul 4.09 di New York dari 79,04 kemarin setelah sebelumnya jatuh sebanyak 0,3%. Sementara itu Euro meningkat 0,2% menjadi $ 1.4133 dari $ 1.4112 setelah mengalami kenaikan sebanyak 0,7%. Euro terhadap yen Jepang naik 0,5% menjadi 112,05 yen dari 111,55 yen.
 
Mata uang negara-negara pengekspor  komoditas  naik karena saham dan minyak mentah juga mengalami kenaikan. Dolar Selandia Baru naik terhadap semua dari 16 mitra utama dilaporkan oleh Bloomberg, meningkat  sebesar 1,5% ke rekor 85,73 sen  AS. Dolar Australia naik 1,1% menjadi $ 1,0724.

Wall Street Naik Tajam Akibat Outlook Batas Hutang

Saham AS mencetak kenaikan harian terbesar sejak bulan Maret pada hari Selasa menyusul sejumlah laporan earnings perusahaan dan komentar positif dari Presiden Obama terhadap kemungkinan persetujuan batas hutang. Saham menambah gain pasca Presiden Obama mendukung persetujuan hutang oleh senator “grup 6” dari 2 partai untuk memangkas defisit lebih dari 4 triliun dollar. Sementara itu senator partai Republik Roger Wicker mengatakan rencana anggaran yang diumumkan hari Selasa ini dapat disetujui oleh Senat dengan mayoritas 60 atau 70 suara.
"Nampaknya pemerintah sedang mencoba mencapai kesepakatan, dan itu akan menghilangkan ketidakpastian dalam pasar," ucap Joe Saluzzi, wakil manajer perdagangan pada Themis Trading. "Sekarang hanya menunggu kesepakatan apa yang disetujui mengingat saat ini bursa saham akan rally jika ada kemungkinan kesepakatan," ucap Saluzzi. Investor fokus pada Apple dan Yahoo, yang akan melaporkan earnings pasca penutupan. Saham Apple menyentuh level tinggi 52 minggu seiring investor bertaruh earningsnya akan melebihi perkiraan, seperti kuartal-kuartal sebelumnya sejak tahun 2004.

Earnings Hijaukan Wall St

Wall Street bergerak sekitar 1% lebih tinggi pada hari Selasa menyusul laporan laba dari sejumlah perusahaan memicu optimisme para investor, ditambah rilis data sektor perumahan AS yang berhasil mengalahkan ekspektasi pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average mengawali perdagangan dari teritori positif dan sejauh ini telah mencatat kenaikan lebih dari 110 poin atau sekitar 0,95%, dengan dipimpin oleh saham IBM dan Coca-Cola.
 
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak menguat dengan masing-masing memperoleh 0,9% dan 1,5%. Seluruh sektor kunci S&P diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor teknologi dan energi menunjukkan kinerja terbaik.
 
Data ekonomi yang dirilis sebelum pembukaan sesi AS menunjukkan pembangunan perumahan naik ke level tertinggi 6-bulan pada bulan Juni, yang melampaui perkiraan para ekonom. Ijin mendirikan bangunan secara mengejutkan juga meningkat di atas perkiraan, menurut laporan Departemen Perdagangan.

Minyak Naik Akibat Data, Earnings

Harga minyak mentah AS naik untuk ditutup di atas level $97 per barel pada hari Selasa seiring data sektor perumahan AS yang bagus, pelemahan dollar dan outlook positif untuk krisis hutang zona Eropa menguatkan ekspektasi tingkat permintaan minyak di AS. Data housing starts AS naik ke level tinggi 6 bulan di bulan Juni, naik 14.6% dari satu bulan lalu, mengacu pada kuatnya pemulihan ekonomi, menurut data dari Dep.Perdagangan.
Rally minyak kian deras mengikuti rally pada Wall Street yang melonjak akibat data ekonomi yang bullish dan laporan earnings dari IBM dan Coca Cola yang berhasil menutupi dampak hasil yang mengecewakan dari lembaga keuangan seperti Goldman Sachs. Analis mengatakan data ekonomi AS yang bullish mengalahkan kecemasan mengenai krisis hutang Eropa meski Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan pertemuan hari Kamis nanti tidak akan menghasilkan sesuatu yang spektakuler.

Obama Dukung Rencana Anggaran Baru

Mengatakan bahwa waktu mulai menipis untuk sebuah kesepakatan menaikkan batas hutang AS, Presiden Barack Obama pada hari Selasa mendukung proposal dari 2 partai untuk rencana pemangkasan defisit guna menghindari default. Obama mengatakan rencana anggaran yang ambisius oleh “Grup 6” senator dari memberikan ide baru untuk memecahkan kebuntuan pada Kongres dala menaikkan batas hutang pemerintah federal hingga 2 Agustus nanti. Ia mengatakan proposal tersebut sejalan dengan pedekatannya dalam mengurangi hutang dan defisit. Obama mendesak pemimpin Kongres kedua partai untuk mulai mendiskusikan rencana tersebut.
"Harapanku…. Besok mereka siap untuk mulai berdiskusi dan serius membuat rencana yang dapat datang tepat waktu untuk batas akhir 2 Agustus nanti," ucap Obama. Kepala Komite Anggaran Senat Kent Conrad, salah satu dari 6 senator Demokrat dan Republik, mengatakan rencana tabungan sebesar 3.75 triliun dollar dalam 10 tahun termasuk 1.2 triliun dollar pendapatan baru.

Senin, 18 Juli 2011

Perbankan Pimpin Kejatuhan Wall St Di Awal Pekan

Wall Street anjlok lebih dari 1% pada hari Senin di tengah kekhawatiran terhadap masalah hutang di Amerika Serikat dan Eropa, yang mendorong para investor untuk beralih ke aset-aset safe haven seperti emas yang kembali berhasil memperbarui rekor tertingginya.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok sekitar 150 poin atau 1,2% dengan dipimpin oleh BofA dan Boeing dan BoA, setelah mampu mengakhiri perdagangan minggu lalu pada level yang lebih tinggi.
 
Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite juga masing-masing mencatat penurunan tajam sekitar 1,15% dan 1,25%. Sektor keuangan dan industri menjadi yang berkinerja terburuk di antara seluruh sektor kunci di S&P 500.
 
Di samping masalah hutang, earnings juga akan menyedot perhatian pasar minggu ini, dengan setengah dari seluruh komponen Dow dan 113 perusahaan dari S & P dijadwalkan akan merilis laporannya.

Zona 1.6050/60 Hambat Koreksi Pound

 GBP/USD masih terus menunjukkan pergerakan bearish hingga saat ini seiring aksi hindar resiko di pasar dan lemahnya data perumahan Inggris. Pound sempat terkoreksi hingga ke 1.6061 di mana nampaknya menyediakan support yang kuat bagi pasangan mata uang ini untuk kembali beranjak naik ke area 1.6100 memasuki sesi perdagangan Amerika.
Dengan belum lepasnya tekanan bagi mata uang Inggris ini, maka level support terdekat berada di area 1.6050/60 (MA 10-hari & 200-hari), kemudian 1.5901 (low 13 Jul) dan 1.5882 (low 11 Jul). Sebaliknya, resistensi terdekat mungkin dapat ditemukan di 1.6176 (high 13 Jul), yang diikuti oleh 1.6196 (MA 50-hari) dan 1.6225 (atas bolli 21-hari).
 
Sedangkan EUR/GBP juga nampaknya telah menemukan support kuat di 0.8705, untuk kemudian diperdagangkan naik di kisaran 0.8750 atau masih 0,07% di bawah level harga pembukaan hari ini.

Kepercayaan Konsumen Dunia Turun

Kepercayaan konsumen global turun ke level terendah dalam 1½ tahun akibat ketidakpastian outlook ekonomi, memburuknya krisis utang zona-euro, dan meningkatnya inflasi sehingga membuat masyarakat lebih berhati-hati. Indeks kepercayaan berkurang 3 poin menjadi 89, terendah sejak kuartal empat 2009, menurut survei Nielsen. Angka di bawah 100 isyaratkan pesimisme.

Secara umum, konsumen berencana kencangkan anggaran dalam beberapa bulan mendatang mulai dari investasi saham, membeli pakaian, liburan, dan upgrade teknologi setelah bersikap kurang hati-hati dalam 12 bulan terakhir. 31% responden AS utarakan tidak punya dana lebih untuk berbelanja, begitu juga dengan 25% konsumen di Timur Tengah dan Afrika, serta 22% konsumen Eropa.Kepercayaan konsumen Cina turun akibat naiknya inflasi. Timur Tengah, yang telah rasakan gelombang reformasi, juga alami hal yang sama akibat tidak-jelasnya outlook politik dan tingginya inflasi. Kepercayaan Mesir dan Arab Saudi bahkan catatkan penurunan terbesar dalam survei Nielsen di 56 negara tersebut. Penurunan kepercayaan konsumen zona-euro didominasi oleh negara bermasalah seperti Yunani, Portugal, Irlandia, Spanyol, dan Italia yang menempati urutan 10 besar kejatuhan kepercayaan. Konsumen India masih optimis meski tidak secerah kuartal pertama. Umumnya, konsumen Asia jauh lebih optimis dibandingkan daerah lain, kecuali Jepang dan Korea Selatan, meski kenaikan inflasi mulai grogoti daya beli. 

Emas Tembus Diatas $1600

Emas berjangka reli diatas $1600 per troy ons pada perdagangan hari Senin seiring dengan kekhawatiran pada krisis utang zona Eropa yang masih berlanjut ditambah lagi tidak ada progress kesepakatan untuk menaikkan batas limit utang AS memicu pengalihan resiko para investor ke aset yang tergolong aman seperti Emas.
 
Akhir-akhir ini Emas bahkan melampaui kinerja Perak, setelah meraih rekor $1600 per troy ons tidak lama ini akibat ketidakpastian atas kemampuan pejabat Eropa untuk menyetujui paket bantuan kedua bagi Yunani dan menghentikan penyebaran problem Yunani ke negara lain seperti Spanyol dan Italia.
 
Para investor cenderung beli Emas seiring dengan meningkatnya nilai Emas ditengah kekacauan keuangan.
 
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih bullish selama harga bergerak didalam bullish channel pada grafik H4 setidaknya mengincar level Fibonacci projection 161.8% di kisaran $1611, dekat area tersebut kemungkinan harga dapat terkoreksi setelah melejit lebih dari $100 sejak tanggal 1 july silam.
 
Di sisi bawahnya, level support terdekat ada di 1593 – 1583 – 1575. 

Eskalasi Krisis Hutang Masih Ganjal Euro

Pada perdagangan sesi siang, Euro belum mampu beranjak dari zona degradasi dan masih bercokol dibawah kisaran $1.41.
Lesunya EUR secara umum karena masih diliputi kewaspadaan terhadap eskalasi krisis hutang baik di zona euro maupun di Amerika Serikat.      
 
Selain itu tertekannya Euro juga akibat terapresiasinya Dollar AS pasca sebuah laporan menunjukkan tingkat harga konsumen AS meningkat dalam 2 bulan beruntun. Sehingga disinyalir kondisi ini bisa mengikis peluang stimulus moneter tambahan dari Federal Reserve.
 
Secara teknikal, EUR masih akan terus berupaya menghadapi beberapa resisten tahanan terdekatnya di area $1.4100 dan $1.4140, hingga $1.4200. Kendati koreksi masih berlanjut pada EUR, mata uang tunggal ini akan mengalami bearish minor setidaknya ke area support 1.4040, kemudian psikologis 1.4000 hingga ke titik terendah 1.3950-an.

Analisa Mingguan (18-22 Juli 2011)

Analisa Mingguan, 18 Juli 2011
USD/JPY
USD/JPY memecah support terakhir di area 80.00 dan kuat di kisaran 78.50 pekan lalu. USD diperdagangkan melemah terhadap JPY karena outlook ekonomi Amerika Serikat (AS) sedang lesu. Untuk pekan ini, Kami memperkirakan USD/JPY sideways dari 78.50 ke sekitar 80.00 dalam pergerakan sempit. Abaikan proyeksi beli Anda bila USD/JPY tembus dekat support 78.50.
EUR/USD
Mata uang euro akan bertengger di 1.4200 pekan ini dengan kecenderungan turun. Seandainya mampu memecah support 1.4100 lagi, Kami melihat koreksi akan menyeret EUR/USD ke kisaran 1.3950. Akan tetapi, waspadai berita fundamental dari eurozone, yang rentan memicu short-covering ke atas 1.4270 atau bahkan menyentuh target resisten selanjutnya, 1.4350.
GBP/USD
GBP/USD melampaui support terdahulu, 1.5900, di awal pekan lalu. Namun sterling rebound dengan cepat dari level rendah 1.5780 ke 1.6194. Pekan ini, Kami melihat dua kemungkinan dalam pergerakan jangka pendek. Mengacu pada kabar fundamental yang cenderung menyebabkan koreksi, GBP/USD dapat anjlok sampai area 1.5970. Namun sterling punya kesempatan berbalik ke level lebih tinggi, 1.6260, sebelum nantinya jenuh beli. Meski demikian, GBP/USD masih bearish untuk jangka panjang.  
EMAS
Harga emas akan terbatasi level 1600.00 di tengah minat profit taking. Namun Kami mengidentifikasi resisten tinggi lainnya di sekitar 1630. Pekan ini, Kami memandang harga emas akan menjalani konsolidasi teknikal dengan target di area 1555.00. Tren pasar sedang liar sehingga Kami sarankan traders untuk menempatkan stop-order. Di lain pihak, emas kemungkinan bergerak antara 1595.00-1600.00 di awal pekan sebelum kembali terkoreksi. Abaikan rencana jual Anda jika emas pecah di atas resisten 1600.00.
MINYAK MENTAH 
Harga minyak mentah WTI berhasil mengikis kerugian karena prospek dollar yang buruk. Dari sisi teknikal, harga akan bergerak dari 93.50 ke 94.50 dalam waktu dekat, kecuali tren justru berbalik. Dalam beberapa pekan mendatang, tidak ada petunjuk arah tetapi Kami memilih untuk ambil posisi dari level bawah ekstrim dengan kontrol terhadap resiko. Kami memperkirakan tren baru baru datang di awal Agustus, saat keputusan soal plafon hutang AS sudah lebih jelas.   

Konsolidasi, Minyak Uji Level $95.21

Minyak Nymex konsolidasi setelah hari Jumat naik $1.55 menjadi $97.24/barrel, menurut analisa teknikal Dow Jones. Grafik harian menunjukkan indikator MACD bullish, namun stochastic kembali bearish dekat level overbought.
Level support di $95.21 (level rendah hari Jumat), lalu $94.53 (level rendah hari Kamis), lalu target berikutnya di MA 200-day ($94.20), lalu $93.55-$93.45 (level rendah 1 Juli), $92.66 (level rendah 29 Juni dan $90.44 (level rendah 28 Juni). Resistance di $97.74 (level tinggi hari Jumat), lalu $98.66 (MA 55-day), $98.88 (level tinggi hari Kamis) dan $99.21 (level tinggi hari Rabu). Target selanjutnya di $99.42 (level tinggi 7 Juli), lalu $99.95 (level tinggi 15 Juni), dekat level psikologis ($100) dan $101.75 (MA 100-day).
Minyak bulan Agustus turun 5 sen menjadi $97.19/barrel di Globex.

Emas Ukir Rekor Lagi!

Emas menyentuh level tinggi sepanjang masa di $1,597.71 per ons di perdagangan Asia hari Senin (18/07)  akibat kekhawatiran atas masalah hutang di AS dan zona Eropa yang masih ada.
Perundingan antara partai Demokrat dan Republik di AS masih berkisar pada apakah akan menyetujui kenaikan batas plafon hutang AS. Pemerintah AS menghadapi resiko tidak dapat memenuhi tagihannya jika kesepakatan ini tidak tercapai. Kekhawatiran atas masalah hutang zona Eropa terus berlanjut sehingga mendorong harga emas. Investor masih melihat emas sebagai alat safe haven di tengah pasar yang bergejolak.

Analisa Fundamental – 18 Juli 2011

Sesi Amerika
______________
_

19:30 WIB – Kanada – Foreign Securities Purchases– Nilai total saham domestik, bond dan aset pasar uang yang dibeli oleh pihak asing diprediksi berada di 7,41 Milyar CAD, berada di bawah data bulan lalu 8,22 Milyar CAD. Permintaan sekuritas domestik dan permintaan mata uang sangat berhubungan erat, karena pihak asing harus membeli mata uang domestik untuk membeli sekuritas suatu Negara. Jika data dirilis di atas prediksi, maka akan menguntungkan CAD.

20:00 WIB – Amerika – TIC Long-Term Purchases – selisih antara sekuritas yang dibeli oleh penduduk AS dan pihak asing diprediksi sebesar 48,4 Milyar USD, jauh di atas bulan lalu 30,6 Milyar USD. Selama tiga bulan terakhir data dirilis di bawah prediksi. Permintaan sekuritas domestik dan mata uang sangat berhubungan erat, dimana pihak asing harus membeli mata uang domestik untuk membeli sekuritas. Jika data dirilis di atas prediksi maka akan mendukung USD.

Minggu, 17 Juli 2011

Kongress Akan Voting Batas Utang AS Minggu Depan

Negosiasi untuk tingkatkan batas utang AS kini bergeser ke Kongres dimana pemimpin Republik dan Demokrat dapat menilai mood anggota-nya atas proposal pemangkasan defisit demi cegah default. Makin dekatnya deadline 2 Agustus dan tidak adanya kesepakatan antar kedua partai membuat Presiden Obama untuk meminta agar pimpinan partai bahas 3 pilihan yang mungkin dapat diloloskan Kongress dan Senat. 

Kongres, yang didominasi partai Republik, akan voting minggu depan atas proposal “cut, cap, and balance” dimana kesepakatan kenaikan batas utang harus disertai dengan amandemen UU anggaran  pemerintah berimbang. Meski proposal ini dapat lolos dari Kongres, tapi sepertinya tidak akan disetujui oleh Senat, yang didominasi oleh partai Demokrat. Di lain pihak, proposal White House yang berjudul "fallback option" telah diterima oleh Senat sebagai proposal alternatif yang utamakan negosiasi untuk amankan kenaikan batas utang AS. Obama, yang telah bersumpah untuk bertemu dengan pemimpin Kongres setiap hari hingga deadline 2 Agustus, tidak akan adakan pertemuan hari ini namun meminta pemimpin Kongres untuk melihat mood anggota-ny dan dan melaporkan kembali kepadanya dalam 24 - 36 jam. Pejabat White House katakan pertemuan masih bisa dijadwalkan di akhir pekan. 

Jepang Belum Tentu Intervensi Yen

Tangguhnya penguatan yen dalam seminggu terakhir telah meningkatkan prospek intervensi. Namun, sebagian analis katakan intervensi tidak akan terjadi karena pergerakan yen masih dapat dibenarkan. "Jika anda melihat arah pergerakan ekonomi global maka pergerakan yen masih sesuai," ungkap Dan Slater, Direktur Economist Corporate Network kepada CNBC. Yen sering diburu sebagai aset safe-haven di tengah gejolak ekonomi global, terutama dengan merebaknya masalah utang Eropa dan AS belakangan ini. 

USD/JPY masih berkutat di kisaran 79 untuk hari keempat setelah raih level terkuat empat bulan 78.46 di awal pekan. Penguatan yen bahkan telah dorong Menteri Keuangan Jepang, Yoshihiko Noda, peringatkan pergerakan yen yang searah, namun enggan berikan petunjuk akan kebijakan intervensi. "Tentu saja Noda harus tunjukkan kalau dia khawatir," papar Slater. "Hingga kita dapatkan leading economic indicator maka tekanan untuk intervensi tidak akan terlalu besar.” Kebijakan intervensi juga akan bertentangan dengan outlook ekonomi Jepang yang telah dirilis BoJ, menurut Kiran Kowshik, strategis BNP Paribas. Bank of Japan, minggu ini, naikkan penilaian-nya atas ekonomi Jepang untuk kedua kalinya akibat membaiknya aktivitas manufaktur dan meningkatnya ekspor. "Kecil kemungkinan untuk intervensi karena ini tidak konsisten dengan kebijakan moneter," kata Kowshik.

Jumat, 15 Juli 2011

Prospek USD Minus, Untungkan Euro

Sampai dengan sesi perdagangan siang di hari Jumat, mata uang tunggal Euro terpantau bergerak sideways setelah mengalami koreksi di sesi sebelumnya.
Faktor ini terutama disebabkan oleh dollar AS yang mengalami sedikit pemulihan setelah Pimpinan Federal Reserve Ben Bernanke akhirnya menjawab semua spekulasi di pasar yang menyebutkan bahwa QE3 akan segera diluncurkan.
 
Dalam pidatonya di depan Komite Senat AS, Bernanke menegaskan bahwa bank sentral AS akan menyuntikkan dana lagi ke dalam sistem perekonomian, hanya jika ekonomi Amerika benar-benar semakin memburuk, yang menurutnya belum terjadi saat ini meski tingkat inflasi terus naik sejak akhir 2010.
 
Namun secara umum untuk kedepannya, dollar AS masih akan tertekan, terutama setelah pihak Moody’s dan S&P saat ini telah memperingatkan akan men-downgrade peringkat hutang kredit Amerika jika sampai 2 Agustus mendatang Kongres belum juga menaikkan plafon hutang AS.
 
Bila kondisinya demikian, untuk jangka panjang EUR masih memiliki peluang menguat lebih lanjut. Karena kondisi ini akan mendorong investor melakukan pembelian terhadap aset ber-imbal hasil tinggi.

Stress Test Bank Eropa Hantui Minyak

Minyak tertekan jika jumlah bank Eropa yang gagal menjalani "stress tests" lebih besar dari perkiraan, menurut catatan MF Global. Uni Eropa melakukan survey terhadap 90 bank swasta, yang hasilkan akan dirilis hari ini pukul 23.00 WIB. Jumlah bank yang gagal menjalani tes mengindikasikan kondisi keuangan Eropa lebih buruk dari dugaan pasar, membayangi ekonomi dan mempengaruhi permintaan minyak. "Sekitar 10-15 bank diperkirakan gagal menjalani tes. Hal ini berpotensi membebani harga minyak," menurut broker. Minyak Nymex bulan Agustus naik 36 sen menjadi $96.05/bbl, Minyak Brent bulan September turun 10  sen menjadi $116.16/barrel.

Warning S&P Lesatkan Euro

EUR/USD melesat setelah pernyataan S&P akan menurunkan peringkat hutang jangka panjang AS dan outlook U.S. di CreditWatch menjadi negatif. EUR/USD di 1.4178, setelah menguat ke 1.4199 dari level 1.4154.
"Setelah Moody's, tindakan S&P sudah diprediksi akan terjadi," kata Teppei Ino, analis senior Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. "S&P selangkah lebih maju," tambahnya. "Awal pekan ini Moody's telah memperingatkan AS atas kemungkinan penurunan peringkat obligasi pemerintah AS. Investor fokus pada data CPI AS dan hasil "stress-test" perbankan Eropa hari ini. Tindakan S&P membuat investor tampaknya tidak akan melakukan perdagangan yang agresif.
EUR/USD akan berada di range 1.4100-1.4300. USD/JPY melemah setelah pernyataan S&P. Mata uang di 78.95 dari 79.13.