Selasa, 19 April 2011

Laba Goldman Sachs Kejutkan Analis

            Goldman Sachs Group Inc., bank dengan aset terbesar ke-5 di AS, mencatat penurunan laba sebesar 21%, yang lebih kecil dibandingkan perkiraan analis, seiring pulihnya pendapatan dari sektor perdagangan.
Laba bersih kuartal pertama turun menjadi $ 2,74 milyar dari $ 3,46 milyar tahun sebelumnya, menurut laporan perusahaan yang berbasis di New York hari ini. Laba bersih per saham, yang mencakup biaya pembayaran dividen kepada Berkshire Hathaway Inc. milik Warren Buffett, turun menjadi $ 1,56 dari $ 5,59 tahun sebelumnya. Sementara rata-rata perkiraan analis dalam sebuah survey menunjukkan laba bersih sebesar 81 sen per saham.
 
Di bawah kepemimpinan Chairman dan Chief Executive Officer Lloyd C. Blankfein, Goldman Sachs telah berhasil memaksimalkan pendapatan tetap, perdagangan mata uang dan komoditas untuk menjadi bagian terbesar dari pendapatan. Setelah mencapai rekor di tahun 2009, laba terus mengalami penurunan dalam 4 kuartal terakhir seiring kompetisi dan regulasi yang semakin ketat.
 
"Perdagangan pada kuartal ini cukup baik," kata Brad Hintz, seorang analis pada Sanford C. Bernstein & Co. yang sebelumnya memberikan rekomendasi ‘beli’ untuk saham Goldman Sachs. "Terdapat banyak kekhawatiran di pasar mengenai apa yang akan terjadi pada kuartal ke-4, apakah itu merupakan peringatan dini atas berlanjutnya penurunan pendapatan tetap."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar