Trader dan analis naikkan target emas setelah logam mulia lewati $1500 per ons. Analis Capital Economics prediksi emas raih $1600 pada akhir tahun dan capai $2000 menjelang penutupan 2012. Emas masih didukung oleh kecemasan inflasi, rendahnya suku bunga, dan permintaan aset safe-haven di tengah krisis fiskal zona-euro, gempa bumi Jepang, dan kerusuhan politik Afrika Utara.
Jangan lupakan Cina. Analis HSBC Jim Steel katakan komentar Gubernur People's Bank of China awal pekan mengenai besarnya cadangan devisa akan mendukung harga emas. "Setiap kenaikan aset non-dollar secara tidak langsung mendukung emas, terutama jika status dollar sebagai reserve currency berkurang," papar Steel seraya utarakan target kenaikan harga emas terdekat $1550.
Pasar futures juga tunjukkan prospek cerah bagi logam mulia dalam beberapa bulan mendatang. Trader New York melihat call options, ekspektasi bahwa harga akan lebih tinggi. "Ada call buying yang signifikan di area $1800 - $1900 untuk kontrak Agustus dan Oktober," kata Mihir Dange, trader options sekaligus pendiri Arbitrage LLC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar