Jumat, 22 April 2011

Apa Kabar USD

           Pelemahan pada dollar AS,  yang mengakibatkan kenaikan harga dimana-mana termasuk harga makanan, gas, dan saham nampaknya tidak akan segera berhenti dalam waktu dekat ini seiring aksi jual besar-besaran yang terjadi pada pasar mata uang. Greenback sedang mendekati level rendah pra-krisis keuangan dan terancam menembus level rendah sepanjang masa terhadap mata uang utama.
Ada banyak faktor pelemahan dollar, termasuk kebijakan super longgar dari Federal Reserve, tingginya tingkat hutang dan defisit nasional, dan juga kemungkinan penurunan peringkat hutang akibat kekacauan finansial di Washington. Salah satu manajer hedge fund bernama Dennis Gartman dalam komentar hariannya mengatakan "Panic-selling sedang melanda dollar, dan ini mungkin akan terjadi lebih parah dari yang pernah dari mimpi buruk apapun."
Rick Bensignor, kepala strategis pasar pada Dahlman Rose di New York mengatakan indeks dollar memiliki support teknikal "yang penting" antara level saat ini dengan level rendah historikal pada 70.70.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar