Rabu, 30 Maret 2011

Forex Dasar....Pengertian Leverage & Margin

Leverage dan Margin

Apa itu Leverage?

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Apa itu Margin?

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size.


ILUSTRASI

Untuk mempermudah pemahaman, mari kita simak ilustrasi di bawah ini. Broker yang diambil sebagai contoh adalah FXOpen, yang memiliki contract size 1 lot = $100.000 dan fasilitas leverage hingga 1:500.

Contract Size

Untuk contract size, harus dikonversikan ke USD. Pair yang berawalan dengan USD/xxx seperti USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, dsb memiliki contract size 1 lot = $100.000 (sudah dalam $, tidak perlu dikonversi). Sedangkan yang berawalan dengan mata uang non USD, misal EUR/USD memiliki kontrak size 1 lot = EUR 100.000 yang artinya setara dengan( EUR 100.000 x 1,435 ) USD atau $143.500 pada saat kurs EUR/USD 1,435. Berarti, jika EUR/USD naik menjadi 1,45 maka contract size akan berubah lagi.

Leverage 1:1 – 1 lot EUR/USD di harga 1,4350

Margin yang diperlukan = (1/1) x 1 lot x (EUR 100.000 x 1,4350) = $143.500 — Artinya di sini, dibutuhkan dana MINIMAL (Free Margin) $143.500 untuk bisa membuka posisi 1 lot EUR/USD di leverage 1:1

Leverage 1:100 – 1 lot EUR/USD di harga 1,4350

Margin yang diperlukan =(1/100) x 1 lot x (EUR 100.000 x 1,4350) = $1.435 — Artinya di sini, dibutuhkan dana MINIMAL(Free Margin) $1.435 untuk bisa membuka posisi 1 lot EUR/USD di leverage 1:100

Leverage 1:500 – 1 lot EUR/USD di harga 1,4350

Margin yang diperlukan = (1/500) x 1 lot x (EUR 100.000 x 1,4350) = $287 — Artinya di sini, dibutuhkan dana MINIMAL(Free Margin) $287 untuk bisa membuka posisi 1 lot EUR/USD di leverage 1:500

Leverage 1:500 – 0,1 lot EUR/USD di harga 1,4350

Margin yang diperlukan = (1/500) x 0,1 lot x (EUR 100.000 x 1,4350) = $28,7 — Artinya di sini, dibutuhkan dana (Free Margin) HANYA $28,7 untuk bisa membuka posisi 0,1 lot EUR/USD di leverage 1:500

Leverage 1:500 – 1 lot USD/JPY di harga berapapun (karena contract size sudah dalam USD)

Margin yang diperlukan = (1/500) x 1 lot x ($100.000) = $200 — Artinya di sini, dibutuhkan dana MINIMAL (Free Margin) $200 untuk bisa membuka posisi 1 lot USD/JPY di leverage 1:500

Leverage 1:500 – 0,1 lot USD/JPY di harga berapapun (karena contract size sudah dalam USD)

Margin yang diperlukan = (1/500) x 0,1 lot x ($100.000) = $20 — Artinya di sini, dibutuhkan dana (Free Margin) HANYA $20 untuk bisa membuka posisi 1 lot USD/JPY di leverage 1:500
Kesalahan Persepsi

Seringkali terdapat kesalahan persepsi bahwa profit dan loss, atau nilai per pip antara 1:1 dan 1:500 berbeda. Pandangan ini tidaklah benar, kita ambil contoh di FXOpen, 1 lot pada 1:1 bernilai $10/pip maka di 1:500 pun 1 lot akan bernilai $10/pip. Yang berbeda akibat leverage hanya besaran margin, sehingga mempengaruhi besarnya lot maksimal yang bisa dibuka. Misal Anda memiliki dana di $1000, maka di 1:500 bisa membuka hingga 5 lot USD/JPY sedangkan di 1:100 hanya bisa membuka 1 lot USD/JPY saja.


PERINGATAN

Leverage menguntungkan di satu sisi, karena akan memberikan keuntungan yang lebih besar dan mengijinkan kita bermain forex dengan modal yang lebih kecil. Namun di sisi lain, dengan leverage 1:500 kita bisa membuka posisi yang jauh dari kemampuan dana kita. Oleh karena itu, bijaksanalah dengan leverage dan margin Anda, karena kerugian yang diderita bisa lebih besar dari kemampuan kita, akibat kurangnya pemahaman terhadap resiko dari leverage dan margin ini.

GBPUSD: Konsolidasi di 1.6037-1.5935

      Sterling bergerak dalam fase konsolidasi di kisaran antara 1.6037 sebagai resistance dan 1.5935 sebagai support. Selain itu, ada support di 1.5983 yang tengah diuji saat ini, di mana tembusnya support tersebut diperkirakan akan membawa sterling ke area 1.5935 terhadap USD.
Secara umum, bias adalah netral untuk saat ini. Namun pecahnya resistance di 1.6037 berpotensi memicu momentum bullish dan menyebabkan rebound hingga ke area 1.6092 – 1.6140. 


Kritik G-20 Atas Fed Mungkin Reda Pada Pertemuan di Cina

      Para pemimpin negara-negara G20 mungkin akan membatasi kritik yang tertuju pada Federal Reserve yang membanjiri dunia dengan dana ketika mereka bertemu di Cina seiring hadirnya krisis hutang Eropa dan bencana di Jepang.
Menteri Keuangan AS, Timothy F. Geithner, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Wakil Perdana Menteri Cina, Wang Qishan dan gubernur ECB, Jean-Claude Trichet akan berkumpul di Nanjing untuk seminar sehari terkait sistem moneter internasional besok. Cina, Brazil dan Korea Selatan menolak program $600 miliar Feds untuk mengendalikan pergerakan dollar dan mengisi kelebihan aset di negara-negara berkembang.
 
Kritik untuk kebijakan moneter AS “sudah bukan barang baru”, dikatakan Chris Rupkey, seorang chief financial economist dari Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ di New York. “Para pemimpin dunia dan pejabat moneter memiliki hal yang lebih penting untuk dibahas”.

AS Pertimbangkan Suplai Senjata ke Pemberontak

Berbekal persenjataan dan pasukan yang lebih mapan, tentara Khadafi dilaporkan memukul mundur para pemberontak di wilayah barat Libya. Pada saat bersamaan, para pemimpin dunia sedang merundingkan masa depan Libya di London, Inggris.

Forum yang melibatkan 40 negara dan lembaga internasional sepakat dengan apa yang sedang dilaksanakan oleh NATO. Libya diharapkan menuruti resolusi PBB mengenai perlindungan sipil. Jika tidak, NATO diperkenankan meng-intervensi peperangan.

        Konferensi antar negara tersebut juga membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari 20 negara dan organisasi. Di dalamnya termasuk negara Arab, Uni-Afrika serta Liga Arab. Mereka nantinya akan merumuskan jalan terbaik bagi transisi demokrasi di Libya. "Semua pihak harus menekan dan mengisolasi rejim Khadafi serta sumber dayanya," ujar Menlu Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton.

Inggris, AS dan Qatar menyarankan agar Khadafi diperbolehkan pergi ke pengasingan, asal Ia mundur dalam waktu cepat. Lebih jauh, pihak Washington dan Paris bahkan berencana mempersenjatai pemberontak, meski keputusan tersebut belum diambil.

Hingga kini, presiden Obama baru menyetujui pemberian bantuan teknis seperti alat komunikasi dan medis bagi pemberontak. Alat transportasi bagi mereka juga tengah dipersiapkan. Namun, belum ada sikap resmi mengenai gagasan pengiriman senjata.

Yen & Euro Bergerak Searah

         Yen Jepang melanjutkan kejatuhannya hari Rabu dengan dollar AS yang menembus resistance 82.50 guna mencapai tinggi barunya di 82.75. Sementara, EUR/JPY juga melebarkan pergerakannya, menyentuh tingginya di 116.60. “Kami melihat hal ini sebagai satu pergerakan, atau paling tingginya untuk pergerakan ke 85.00 yang terbesarnya”, dikatakan Kit Juckes, seorang strategist dari Societe Generale, menambah aliran dan sensitivitas akhir bulan yang mungkin memberikan kontribusi terhadap kenaikan dollar/yen, dikutip oleh Reuters. EUR/USD tidak sanggup menguat, turun kembali dari level 1.4125 guna menemukan level rendah harian barunya di 1.4083. GBP/USD kembali melemah tipis dibawah 1.6000, sedangkan USD/CHF mencoba menembus tingginya kemarin di level 0.9230, AUD/USD membalikkan penguatan untuk bertahan di level saat ini di 1.0285 setelah mencapai tingginya 28 tahun di 1.0316 beberapa jam yang lalu.

Analisa Fundamental Economic Calendar – 30 Maret 2011

16:30 WIB — Swiss — KOF Economic Barometer — Level indeks gabungan berdasarkan 12 indikator ekonomi, indeks ini dibuat untuk memprediksi arah ekonomi. Dalam beberapa bulan terakhir selalu menunjukkan peningkatan. Data hari ini diprediksi juga akan dirilis menjadi 2,16, Jika demikian maka akan menguntungkan CHF.

17:00 WIB — Inggris — CBI Realized Sales — Data ini menunjukkan hasil survey terhadap pengusaha ritel dan grosir mengenai volume penjualan selama sebulan terakhir. Data bulan lalu menunjukkan data di bawah prediksi. Jika data dirilis membaik dari level -1 pada bulan ini, maka akan mendukung GBP.

19:15 WIB — Amerika — ADP Non-Farm Employment Change — Jumlah pekerja bulan terakhir tercatat 217.000 dirilis jauh di atas prediksi. Bulan ini, jumlah peningkatan tenaga kerja diprediksi akan mencapai 205.000. JIka dirilis lebih baik maka akan menguntungkan USD.

19:30 WIB — Kanada — RMPI — Harga bahan baku manufaktur 0,3% dirilis di bawah prediksi pada bulan terakhir. Data kali ini diprediksi sebesar 0,6%. Jika dirilis di atas prediksi maka akan menguntungkan CAD karena akan sejalan dengan kuatnya perekonomian negara tersebut.

21:30 – Amerika – Crude Oil Inventories – Perubahan jumlah stok minyak mentah mengalami surplus sebesar 1,6 Juta Dolar. Kondisi ini mempengaruhi harga produk minyak dan sektor industri yang memanfaatkan minyak dalam menghasilkan produknya.

22:30 WIB — Inggris— Pidato Direktur Eksekutif BOE, Paul Fisher — Pidato pada University Economics Seminar, di Manchester. Pernyataan yang optimistik akan baik bagi GBP.

Analisa Technical Forex - 30 Maret 2011 - Sesi Asia

EUR/USD : BULLISH. Support 1,398. Resistance 1,419 dan 1,428.
USD/JPY  : NETRAL. Support 81,3. Resistance 82,0 dan 82,5.
GBP/USD : BEARISH. Target 1,587 dan 1,582. Resistance 1,614.
USD/CHF : NETRAL. Support 0,908. Resistance 0,932 dan 0,937.
AUD/USD : BULLISH. Support 1,019. Resistance 1,032 dan 1,043.
USD/CAD : BEARISH. Target 0,967. Support 0,984. Resistance 0,984.
EUR/CHF : BULLISH. Target 1,314. Support 1,286 dan 1,274.
EUR/GBP : BULLISH. Target 0,888 dan 0,894. Support 0,874.
EUR/JPY  : BULLISH. Target 117,0 dan 118,3. Support 114,2.

Seputar Crude Oil : Minyak Melemah Jelang Data Persediaan

       Harga minyak mentah AS hari Rabu merosot hari Rabu bersama naiknya perkiraan persediaan minyak mentah AS yang menarik dukungan dari ketegangan di Libya dan Timur Tengah.
Harga minyak mentah di NYMEX merosot 27 sen ke $104.52 per barel, menghapus beberapa penguatan di sesi sebelumnya.
 
Menjelang data hari Rabu oleh EIA, sebuah survei dari Reuters memperkirakan persediaan minyak AS akan naik 1.8 juta barel, dengan persediaan bahan bakar bensin yang turun 1.9 juta dan persediaan distilasi turun 600.000 barel.
 
American Petroleum Institute mengatakan persediaan minyak AS naik lebih tinggi dari perkiraan 5.7 juta barel minggu lalu.

Apa Kabar Yen

        USD/JPY yang naik akibat komentar dari Fed Fisher akan menghadapi perlawanan yang kuat di dekat 83,00, kata seorang dealer FX senior di sebuah rumah efek besar Jepang "bank-bank Jepang memiliki perintah jual besar (USD), mungkin untuk eksportir Jepang, yang diletakkan sedikit di bawah Y83.00, sehingga topside mungkin sedikit berat untuk saat ini, kata dealer FX senior dari Nomura Securities Hiroshi Maeba.
• Yen tergelincir ke posisi terendah pasca‐intervensi pada hari Selasa dan analis mengantisipasi kerugian lebih banyak jika spread antara yield AS dan Jepang terus melebar dan jika repatriasi gagal mengalir ke Jepang.
• Yield obligasi 2‐tahunan AS naik menjadi 0.81%, delapan basis poin di atas penutupan Jumat dan naik 18 basis poin dalam enam hari, memperlebar gap dengan yield obligasi Jepang. Melebarnya spread tersebut telah membantu dolar mencapai level tertingginya atas yen sejak 18 Maret, ketika Bank of Japan dan bank sentral besar lainnya melakukan intervensi bersama guna melemahkan nilai tukar yen.
• Ada banyak pengaruh negatif bagi yen Jepang untuk saat ini. Pertama, perbedaan peringkat antara yield obligasi AS dan Jepang yang semakin melebar, membuat dolar lebih menarik. Kedua, keadaan semakin jelas bahwa aliran dana repatriasi ke Jepang terlihat terbatas.
• Yen mencapai rekor tertinggi terhadap dolar selama seminggu setelah gempa besar Jepang dan tsunami, terutama karena ekspektasi investor akan memulangkan kembali dana dari luar negeri ke Jepang.
• CitiFX mengatakan ada beberapa alasan mengapa arus repatriasi harus dibatasi, salah satunya adalah bahwa rumah tangga Jepang yang masih mengumpulkan aset asing. Perusahaan‐perusahaan Jepang juga tampaknya memiliki dana yang cukup untuk membisayai pembangunan kembali, sehingga tidak perlu menimbun lebih banyak lagi yen.
• Tingkat pengangguran di Jepang membaik ke level terendah dua tahun 4,6% pada Februari, sebuah indikasi bahwa pasar tenaga kerja telah membaik, meskipun bencana gempa bumi 11 Maret lalu telah menimbulkan ketidakpastian atas prospek tersebut. Tingkat pengangguran berada pada level terendah sejak Februari 2009, ketika tercatat di level 4,5%.
• Pasar akan mencermati data survey BOJ Tankan yang sedianya akan dirilis pada 1 April, dimana diprediksi terjadi kenaikan tipis pada sentimen dikalangan pabrikan besar di bulan Maret dari periode triwulan sebelumnya, meskipun survei ini tidak sepenuhnya mencerminkan dampak gempa besar dan tsunami pada tanggal 11 Maret dan darurat nuklir berikutnya akibat keterbatasan waktu untuk surveynya.

Apa Kabar Aussie : Aussie Coba Raih Diatas 1.0300

         Menemukan support di level rendah hariannya di 1.0200, dollar Australia secepatnya meraih penguatan seiring membaiknya sentimen pasar, dengan harga yang kembali mendekati area 1.0320, tingginya yang terjadi pada hari Senin lalu.
Secara teknikal, “Diatas SMA-20, baik dalam grafik 1 dan 4 jam dengan indikator-indikator momentum yang masih sulit naik, pasangan mata uang AUD/USD membutuhkan upaya mengatasi level 1.0320 guna melanjutkan penguatan menuju tinggi barunya. Harapan kejatuhan dapat dimaklumi seiring terlihatnya peluang aksi beli terhadap mata uang tersebut”.
Level support saat ini berada di 1.0255, 1.0220 dan 1.0190. Sementara level resistance saat ini berada di 1.0290, 1.0320 dan 1.0360.
• Aussie terlihat “mengambil nafas” pada hari Selasa, pasca menembus level tertinggi 29 tahun yang baru, setelah rally yang berlangsung selama ini telah membuat kondisi secara teknikal menjadi overbought, disamping juga menghadapai areal resistance kuatnya terhadap yen.
• Aussie terkonsolidasi di sekitar $1.0256, setelah menembus level puncak tertinggi di $1.0315 pada hari Senin sebelumnya. Aussie diuntungkan oleh momentum yang luar biasa, setelah terapresiasi hampir 6 sen, hanya selama 11 hari, namun kemudian kehilangan daya dukungnya akibat melemahnya harga logam dan aksi profit‐taking. Aussie berpeluang kembali bergerak di kisaran $1.00‐$1.02. Kondisi fundamental dan valuasi tidak cukup kuat bagi Aussie untuk melanjutkan penguatannya dari levelnya saat ini. Kondisi global dan sejumlah faktor resiko terlihat telah membebani kinerja Aussie setelah penguatannya dalam beberapa bulan terakhir.
• Sementara itu, Housing Industry Association (HIA) melaporkan penjualan rumah baru di Australia naik dengan 0.6% di bulan Februari ke level tertingginya dalam 8 bulan, setelah mengalami kenaikan 2.5% di bulan Januari, mengindikasikan meningkatnya pasar perumahan. Penjualan selama 2010 mengalami penurunan karena Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali. Setelah itu RBA terus mempertahankan suku bunganya, dan diprediksi masih akan tetap mempertahankan suku bunga di 4.75% pada sidangnya bulan April mendatang (pekan depan).

Selasa, 29 Maret 2011

Bias Minyak

         Koreksi hingga ke bawah resistance di 104.40 menyebabkan bias menjadi sedikit bearish untuk saat ini, dengan estimasi ke area support di 101.57. Resistance terdekat berada di 104.40 di mana tembusnya resistance ini akan mengembalikan bias bullish untuk menguji level 106.93. Stochastic dan CCI juga mulai membentuk sinyal bullish, sehingga resistance di 104.40 membutuhkan perhatian lebih. 


Emas Bentuk Head and Shoulders

       Pola head and shoulders yang terlihat di grafik 4 jam masih dipertahankan, dan harga saat ini mengalami pullback ke menuju area nekcline. Bias untuk sementara masih bearish selama harga tidak kembali naik ke atas area neckline, dengan sasaran di area support di 1406.31. Sebaliknya, tembusnya resistance di 1431.68 akan mengubah bias menjadi bullish dan membuka peluang pergerakan untuk menguji area 1447. 


Seputar FED : Komentar Fed's Bullard Pulihkan Dollar

         Pengetatan moneter AS akan kembali menjadi isu utama untuk tahun 2011 dan kebijakan moneter tidak dapat longgar tanpa batas waktu, ungkap Presiden Fed of St Louis James Bullard. Berbicara di Forum Perbankan dan Keuangan Eropa, Bullard katakan Fed mungkin tidak akan menunggu hingga semua ketidakpastian global hilang untuk mulai normalisasi kebijakan. Dollar kurangi pelemahan atas komentar Fed’s Bullard

US payrolls Menjadi Tujuan Berikutnya

      AUD tetap bercahaya dalam perdagangan Asia pada hari Selasa mengakhiri sesi dengan sedikit penurunan terhadap titik tertinggi yang terbentuk pada perdagangan semalam.
Data U.S. payroll pada hari Jumat akan menentukan arah bagi pair ini dalam jangka waktu dekat.
John Horner, ahli strategi mata uang di bank Deutsche, mengatakan jika payroll jatuh di bawah perkiraan yang diharapkan dari 190.000 di bulan Februari, maka dolar AS akan berada di bawah tekanan, berpotensi membantu Aussie terhadap US menuju $ 1,0500.

Inflasi China Tembus 5% di bulan Maret?

         Kecemasan inflasi masih membayangi negara-negara emerging, khususnya China. Inflasi tahunan negara tersebut diprediksi mencapai 5% hingga periode Maret. Jika demikian adanya, maka bank sentral bisa dipaksa untuk menaikkan suku bunga.

         Meski pemerintah sudah membuat kemajuan dalam membendung tekanan harga, inflasi tampaknya belum akan surut. Apalagi di tengah lonjakan harga komoditi serta berbagai biaya sektor jasa. Inflasi diprediksi menembus tingkat tertinggi dalam tiga tahun terakhir dalam beberapa pekan mendatang. China Securities Journal memaparkan proyeksi tersebut dalam halaman depan. "Analis memperkirakan besar kemungkinan CPI Maret dirilis melampaui 5%. Kenaikan suku bunga terbuka lebar," demikian tulis media tersebut.
Sejak Oktober lalu, China sudah menaikkan suku bunga sebanyak  3 kali. Ketika itu, Beijing giat memberlakukan pengetatan moneter. Sedangkan analis Reuterse memprediksi akan ada 2 kenaikan bunga sepanjang semester I 2011 ini. Apa yang diungkapkan oleh media China tersebut memang tidak bisa merefleksikan kebijakan yang akan terjadi. Namun China Securities Journal memiliki rekam jejak bagus dalam memproyeksikan langkah kebijakan, sehingga tak heran jika pelaku pasar cukup mencermati analisa redaksinya.

Analisa Teknikal - 29 Maret 2011 - Sesi Eropa

EUR/USD : BULLISH. Support 1,398. Resistance 1,422 dan 1,428.
USD/JPY : NETRAL. Target 82,0 dan 82,5. Support 80,7.
GBP/USD : BEARISH. Target 1,587 dan 1,582. Resistance 1,614.
USD/CHF : NETRAL. Support 0,908. Resistance 0,932.
AUD/USD : BULLISH. Support 1,019. Resistance 1,033 dan 1,04.
USD/CAD : BEARISH. Support 0,984. Resistance 0,984.
EUR/CHF : BULLISH. Target 1,314. Support 1,274.
EUR/GBP : BULLISH. Target 0,888. Support 0,866.
EUR/JPY  : BULLISH. Support 113,6. Resistance 116,7.

Waspadai Perubahan Peta Ekonomi

       Ketidakpastian ekonomi masih menghiasi lantai bursa. Mulai dari situasi politik kawasan, geliat emerging markets hingga bencana alam Asia, semua menjadi kerikil tajam bagi pelaku pasar finansial. Tim Riset Wealth Management UBS memaparkan beberapa poin penting yang harus diwaspadai investor. Berikut adalah kutipan outlook lembaga keuangan tersebut.

Inflasi memicu kenaikan suku bunga

Babak baru dari siklus ekonomi saat ini adalah kenaikan suku bunga. Emerging markets sudah memulai kebijakan tersebut dan otoritas eropa mula membuka kemungkinan serupa. ECB tampaknya segera menyesuaikan tingkat suku bunga acuan sepanjang semester awal 2011. Demikian pula dengan Bank of England.

Lonjakan harga, terutama komponen pangan, menimbulkan masalah baru di banyak pasar emerging. Kenaikan harga hasil bumi telah membuat tingkat inflasi konsisten meninggi.

Penyesuaian suku bunga untuk meredam inflasi merupakan langkah paling populer yang bisa dilakukan bank sentral dunia. Di samping itu, kenaikan interest rate juga bertujuan untuk menjaga stabilitas obligasi pemerintah.

Saham masih jadi pilihan

Meski performa saham tiap bursa regional cenderung mixed di awal 2011, aset ini masih sangat diminati investor. Konflik Timur Tengah dan Afrika Utara telah memicu kegugupan pasar, tetapi tren harga saham tetap positif. Sebagaimana terlihat sejauh ini pada bursa saham Amerika Serikat. Khusus bagi investor aset berbasis Eropa, direkomendasikan untuk menjual saham. Alihkan portofolio ke aset yang terafiliasi dengan struktur ekspor dan permintaan kuat, misalnya Jerman.

Emerging Markets semakin kompleks

Saham di negara perekonomian baru relatif lesu sepanjang 2011. Kenaikan harga pangan dan bahan bakar telah memicu inflasi dan kecemasan investasi. Fenomena ini tampaknya rawan mengikis kinerja ekonomi emerging markets untuk kuartal II nanti. Namun prospek pertumbuhan jangka panjang belum akan pudar. Kami memilih saham yang diuntungkan oleh konsumsi besar di AS. Di antaranya adalah eksportir besar seperti Taiwan, Korea Selatan dan Meksiko. Sedangkan China masih jadi favorit jangka panjang dan Rusia cukup prospektif karena potensi minyaknya.

Investasi berbasis komoditi akan cerah

Tensi ketegangan Timur Tengah dan Afrika Utara akan menjaga harga minyak. Isu-isu tersebut sering memberi pengaruh buruk dalam jangka pendek bagi harga ekuitas dan obligasi global. Investor disarankan untuk mengalihkan asetnya ke sektor yang bisa konsisten memberi hasil, seperti energi dan material. Emas adalah salah satu pemberi nilai terbaik, khususnya di tengah ketidakpastian.

Obligasi Pilihan

Return dari obligasi pemerintah anggota G7 tidak merefleksikan resiko kredit dan suku bunga sesungguhnya. Kami rekomendasikan untuk beralih ke aset saham atau obligasi yang terpilih. Surat hutang korporasi bisa dijadikan alternatif baru, terutama yang bersifat multinasional. Sektor industri dan utilisasi bisa dipilih, seraya menghindari perusahaan berbasis finansial. Sebagai tambahan, investor bisa mempertimbangkan obligasi emerging markets. Patut diingat bahwa suku bunga global lebih berpihak pada obligasi jangka pendek dan menengah.

Apa Kabar Currency

             Pekan ini isu krisis hutang Eropa masih akan terus membayangi penguatan Euro dan mata uang ini bisa tenggelam lagi bila muncul berita penurunan peringkat untuk negara Spanyol dari ketiga lembaga pemeringkat kredit, S&P, Moody’s dan Fitch.
Namun spekulasi kenaikan suku bunga ECB yang segera diputuskan di bulan April dapat membuat Euro menguat lagi dengan catatan data CPI zona euro pada Kamis nanti muncul lebih baik dari prediksi 2,3%.
 
Sementara di Inggris, kemungkinan kenaikan suku bunga masih terhambat oleh isu pertumbuhan ekonomi Inggris yang belum stabil. Pekan ini data indeks manufaktur PMI akan menjadi sorotan pasar. Bila angka indeks keluar lebih bagus dari 60.6 akan meningkatkan ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga BoE dalam waktu dekat. (Dar)
 
Data Ekonomi Penting Minggu Ini 
Selasa 29 Maret, 2011
-          Swiss                 : UBS Consumption Indicator
-          Eropa                : GfK German Consumer Climate, German Prelim CPI m/m
-          Inggris              : Current Account, Final GDP q/q,Net Lending to Individuals m/m
                                       Final Mortgage Approvals, M4 Money Supply m/m,
                                       Revised Business Investment q/q
-          AS                     : S&P/CS Composite-20 HPI y/y, CB Consumer Confidence
 
Rabu 30 Maret, 2011
-          Inggris             : Index of Services 3m/3m, CBI Realized Sales
-          Swiss                : KOF Economic Barometer
-          AS                     : Challenger Job Cuts y/y, ADP Non-Farm Employment Change,
                                      Crude Oil Inventories
 
Kamis 31 Maret, 2011
-       Inggris             : GfK Consumer Confidence
-       Eropa               : German Unemployment Change, CPI Flash Estimate y/y
-       Inggris             : BOE Credit Conditions Survey
-       AS                    : Jobless Claims, Chicago PMI, Factory Orders m/m

Jumat 01 April, 2011
-       Jepang               : Tankan Manufacturing Index, Tankan Non-Manufacturing Index
-       China                 : Manufacturing PMI, HSBC Final Manufacturing PMI
-       Inggris               : Halifax HPI m/m, Manufacturing PMI
-       Swiss                  : Retail Sales y/y, SVME PMI
-       Eropa                 : Final Manufacturing PMI, Unemployment Rate
-       AS                      : Non-Farm Payroll, Unemployment Rate,
                                    ISM Manufacturing PMI, Construction Spending m/m

GBPUSD: Potensi Bentuk Pola Inverse Head & Shoulder

Terlihat potensi terbentuknya pola inverse head and shoulders di grafik 1 jam. Konfirmasinya adalah penembusan area neckline, namun akan lebih meyakinkan jika resistance yang berada di 1.6037 juga tembus. Jika hal itu terjadi, bias akan menjadi bullish dengan perkiraan pergerakan ke area 1.6092 atau bahkan 1.6140.
Area support di 1.5983 juga perlu diperhatikan, karena peluang terbentuknya pola inverse head and shoulders ini akan semakin kecil jika support tersebut pecah dan kemungkinan harga akan bergerak menguji kembali area 1.5935. 

EURUSD: Bias Bearish Untuk Jangka Pendek

       Bias untuk jangka pendek bagi EURUSD bearish saat ini, setelah berhasil menembus area accelerating trendline yang terlihat sebagai garis putus-putus di grafik 4 jam. Pergerakan diperkirakan akan menuju ke area support di 1.3999.
Akan tetapi bias akan kembali berubah menjadi bullish jika resistance yang berada di 1.4130 tembus, dengan estimasi pergerakan naik untuk kembali menguji area 1.4247. Apalagi stochastic dan CCI 4 jam masih mempertahankan sinyal bullish. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa resistance di 1.4130 adalah level kunci untuk saat ini.


Seputar Emas : Emas Tunggu Data AS

       Spot emas di $1,417.20/ons, turun $3.70 sejak penutupan New York setelah di hari Senin logam mulia diperdagangkan sampai $1,424.70 dengan level terendah di $1,409.60.
Perdagangan pekan ini bergantung pada data perekonomian AS, menurut MF Global. "Sinyal melambannya pemulihan ekonomi menguntungkan komoditi karena kebijakan moneter akan tetap akomodatif. Emas juga dapat terdorong oleh resiko hutang Eropa, berlanjutnya pergolakan di Timur Tengah dan dimulainya produksi auto dan juga tendensi dari kenaikan harga emas yang positif," katanya.
Data perekonomian AS yang kuat dan tekanan pada kebijakan moneter akan membebani emas, katanya. Data perekonomian AS hari ini diantaranya S&P/Case-Shiller dan indeks harga rumah pukul 20.00 WIB dan kepercayaan konsumen AS pada ukul 21.00.

Seputar Euro Zone : Merkel dan Krisis Hutang Bebani Euro

        Meskipun cenderung lebih kokoh dibanding sesi kemarin, penguatan mata uang tunggal Euro akan terbatas oleh sentimen negatif berkenaan kekalahan partai konservatif Angela Merkel dalam pemilu negara bagian di wilayah Baden-Wuertemberg.
Kekalahan awal tersebut telah menimbulkan spekulasi kurangnya dukungan Merkel dalam menopang finansial negara-negara Uni Eropa yang tengah dilanda krisis. Dan kondisi ini membebani Euro untuk menguat lebih lanjut.
 
"Efeknya dapat terlihat dari kurang bebasnya pemerintah Jerman mengambil langkah-langkah politik yang tidak biasa, seperti masalah nuklir dan bantuan ekonomi untuk negara-negara yang dilanda krisis," ujar Brown Brothers Harriman.
 
"Jelas ini bukan pertanda baik, mengingat permasalahan di Irlandia dan Portugal juga belum rampung." Hasil stress test perbankan Irlandia yang sedianya akan dirilis hari Kamis lusa diperkirakan bakal menunjukkan perbankan masih memerlukan setidaknya € 20 milyar modal tambahan.

Halliburton Ingatkan Laporan Kuartal I

         Halliburton, perusahaan layanan perusahaan minyak terbesar ke 2 dunia, memperkirakan konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara dan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan cuaca di Amerika Utara dan Australia mungkin akan memangkas pendapatan kuartal I.
Konflik di Amerika Utara dan Timur Tengah, khususnya di Libya, akan memangkas pendapatan sebanyak 3-4 sen per lembar saham, sementara dampak musiman dari cuaca akan berdampak sebesar 5-8 sen per lembar saham, dikatakan perusahaan tersebut.
 
Para analis memiliki perkiraan rata-rata dari Halliburton akan melaporkan pendapatan kuartal I sebesar 61 sen per lembar saham, menurut Thomson Reuters.

Apa kabar Aussie : Aussie Konsolidasi Diatas 1.0200

       Dollar Australia bertahan pada penguatan saat ini diatas area support 1.200, dengan pandangan jangka panjang yang terlihat kuat walaupun mengalami kejatuhan yang terjadi di level 1.0310 disesi AS hari Senin. Sepanjang sesi Asia, pasangan mata uang AUD/USD telah memasuki tahap konsolidasi, level terendahnya pada 1.0218.
Menurut Valeria Bednarik, pimpinan analis di FXstreet.com: “Indikator per jam sedikit melemah tetapi pergerakan turun terlihat sedikit terbatasi di level ini, dengan SMA 20 di grafik pergerakan 4 jam disekitar 1,0220 yang berperan sebagai support dinamis. Dibawah harga sebelumnya, tekanan turun selanjutnya mungkin akan terlihat bila harga berada dibawah 1.0100, belum terlihat dalam waktu dekat, momentum bullish mungkin akan mereda”.
 
Level support saat ini adalah 1.0220, 1.0190 dan 1.0160. Sedangkan level resistance saat ini adalah 1.0256, 1.0290 dan 1.0320.

Analisa Teknikal - 29 Maret 2011 - Sesi Asia

EUR/USD : BULLISH. Support 1,398. Resistance 1,422 dan 1,428.
USD/JPY   : NETRAL. Target 82,0 dan 82,5. Support 80,7.
GBP/USD : BEARISH. Target 1,587 dan 1,582. Resistance 1,614.
USD/CHF : NETRAL. Support 0,908. Resistance 0,932.
AUD/USD : BULLISH. Support 1,019. Resistance 1,033 dan 1,04.
USD/CAD : BEARISH. Support 0,984. Resistance 0,984.
EUR/CHF : BULLISH. Target 1,314. Support 1,274.
EUR/GBP : BULLISH. Target 0,888. Support 0,866.
EUR/JPY   : BULLISH. Support 113,6. Resistance 116,7.

Seputar Oil : Minyak Turun Bersama Melajunya Mobilitas Pemberontak

        Harga minyak AS merosot hari Selasa untuk hari ke-4 setelah pemberontak Libya, dengan bantuan angkatan udara barat, terdorong maju melawan pemimpin Libya, Muammar Kadafi.
Kontrak minyak NYMEX untuk pengiriman bulan Mei merosot 24 sen ke $103.74 per barel, menambah kejatuhan lebih dari $1 di sesi sebelumnya. Harga pasar minyak telah turun sekitar $2 sejak hari Rabu kemarin.

Apa kabar Yen : Yen Jauhi Level Tinggi Baru

       Yen sepertinya melepas upayanya untuk bergerak turn dan setelah mencapai level tinggi mingguannya di level 81.83 di sesi Eropa sebelumnya, berkonsolidasi melalui kisaran tingginya di jam perdagangan AS, dimana harga saat ini turun ke sesi rendahnya di 81.50.
Walau para investor sepertinya terlihat tidak tertarik dengan menambah dana pada pasangan mata uang USD/JPY, dengan mengetahui bahwa adanya aksi jual mulai terjadi mungkin akan mengalami koreksi oleh rumor intervensi BoJ, penguatan ringan risk aversion telah memicu tekanan jual dan saat ini melawan pergerakan naik mata uang tersebut.
Level support saat ini adalah 81.50, 81.20 dan 80.90. Level resistance saat ini adalah 81.99, 82.20 dan 81.45.

Sementara Data Fundamental Yen antara lain : 
- Data Tingkat pengangguran Jepang pada Februari turun dan sebaliknya ketersediaan lapangan kerja meningkat. Kondisi ini menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang mulai membaik.
- Para ekonom memperkirakan dampak dari gempa dan tsunami serta krisis nuklir baru akan terlihat jelas pada data yang dirilis pada 2 - 3 bulan ke depan, dipengaruhi oleh penurunan daya listrik di Jepang yang mengakibatkan ditutupnya beberapa pabrik besar.
- Data unemployment rate seasonaly adjusted untuk Februari turun ke 4.6% dibanding perkiraan sebesar 4.9%.
- Sementara itu tingkat penjualan ritel di Jepang selama Februari juga mengalami kenaikan dibanding perkiraan, dimana data dirilis 1% lebih tinggi dari perkiraan -0.5%.

Apa kabar Euro : Komentar Trichet Pulihkan Euro

Dollar terkoreksi terhadap euro pada hari Senin menyusul keterangan dari Presiden European Central Bank Jean-Claude Trichet yang menguatkan ekspektasi bahwa ECB akan menaikkan tingkat suku bunga pada bulan depan.
Ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga di Eropa membuat euro kokoh terhadap kecemasan saat ini mengenai potensi Portugal akan meminta bailout, ketidakpastian mengenai perbankan Irlandia dan kepusingan politik Kanselir Jerman Angela Merkel.
Di pasar forex, Euro kembali stabil setelah komentar dari pimpinan ECB, Jean-Claude Trichet terhadap inflasi yang memperkuat pandangan kenaikan suku bunga. Keadaan tersebut mungkin akan mendorong nilai Euro dan tingkat hasil return investasi dengan denominasi Euro. Euro terakhir diperdagangkan di $1.4073, sebelumnya berada di $1.4078 di New York pada hari Senin. Sebelumnya, pada awal sesi, Euro berada di level tingginya di $1.4087.

Senin, 28 Maret 2011

Apa Kabar Yen : Pelemahan Yen faktor Spekulan

         Spekulasi bakal positifnya indikator ekonomi Amerika Serikat dan Perancis menekan nilai tukar yen. Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, belanja konsumen AS akan naik 0,5% per Februari, setelah naik 0,2% di Januari. Sementara, personal spending di Perancis diproyeksi naik 0,5% pada Februari. Pelemahan yen juga terjadi terhadap mayoritas mata uang utama dunia seiring sinyal pemulihan ekonomi global menjadi momentum bagi investor masuk ke aset beresiko tinggi. Spekulasi ini mengurangi permintaan mata uang Jepang sebagai safe haven. Direktur valuta asing Credit Agricole Corporate and Investment Bank Yuji Saito menyebut, pemulihan ekonomi di AS dan negara lainnya terlihat solid. "Sentimen investor sepertinya masuk ke aset beresiko, jadi yen kemungkinan akan dilepas," ujarnya.

Apa Kabar GBP : Isu Suku Bunga Desak Sterling ke Teritori Negatif

Sterling diperkirakan masih akan bergerak di teritori negatif di hari Senin setelah mengalami penurunan mingguan terdalam selama satu bulan terakhir terhadap 10 mata uang negara berkembang yang dipicu oleh kecemasan terhadap menyusutnya pemulihan ekonomi di Inggris serta kemungkinan Bank of England menunda kenaikan suku bunga.
Pound tergelincir hingga ke level terendah dalam 5-sesi beruntun terhadap USD dan juga menyentuh level terlemahnya sejak bulan November terhadap Euro seiring meningkatnya spekulasi bahwa kenaikan suku bunga di Eropa bakal lebih cepat dibanding di Inggris.
 
"Ekspektasi kenaikan suku bunga dalam jangka pendek sempat memberikan dukungan terhadap Sterling, namun sentimen tersebut telah tergeser oleh besarnya kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan ekonomi Inggris," kata Ian Stannard, analis mata uang senior pada BNP Paribas SA di London.

Apa Kabar Aussie : Aussie Dekati Level Puncak

          Aussie berada di bawah level tertinggi dalam 29 tahun di awal perdagangan Senin, terkait reli yang terjadi pada aset berisiko akibat menguatnya pasar saham dan berkembangnya prospek perekonomian AS. 
Aussie $1.0258, di bawah level puncak di $1.0294 hari Jumat. Aussie menguat akibat tingginya minat resiko, serta permintaan yang kuat terhadap mata uang. Level support untuk Aussie di $1.0203, dengan level resistance di $1.0300 kemudian $1.0400.  Kiwi di $0.7538. Mata uang menguat ke level tinggi satu bulan di $0.7577 hari Jumat. Level support kiwi di level tinggi 11 maret di kisaran $0.7457, dengan level resistance di $0.7607 dekat level tinggi 22 Februari di $0.7640. Pasangan mata uang menguat setelah para pejabat Federal Reserve mengatakan tidak perlu melanjutkan paket pelonggaran kuantitatif saat ini. Penguatan greenback terbantu oleh pelemahan euro akibat kekhawatiran memburuknya krisis Portugal setelah Standard & Poor menurunkan peringkat kredit Portugal.
Penguatan Aussie juga terdorong oleh meningkatnya permintaan terhadap AUDJPY, menguat menjadi 83.62, menyentuh level sebelum gempa bumi dan tsunami. Kiwi juga menguat di 61.21 yen. 

Apa Kabar Gold : Emas Turun Pasca Komentar Fed

          Spot emas sedikit melemah di hari Senin pasca komentar dari pejabat Federal Reserve AS yang menekan sentimen, sementara krisis di Timur Tengah diperkirakan masih berlanjut.    
Spot emas turun tipis 0.2% menjadi $1,425.25 per ons, di bawah level tinggi pada 24 Maret di $1,447.40. Kontrak emas AS di $1,425.70. Data pertumbuhan ekonomi AS kuartal empat yang lebih baik dari perkiraan bersamaan dengan komentar dari pejabat Federal Reserve AS yang menyatakan bahwa tampaknya program pembelian obligasi tidak lagi dilanjutkan, menekan harga logam.
 
Perhatian masih tertuju pada gejolak di Timur Tengah terkait meningkatnya serangan di Libya untuk melawan pemimpin Libya, dan kekacauan yang meluas ke Yaman dan Suria. Kekhawatiran mengenai terganggunya pasokan minyak dipicu oleh gejolak yang terjadi di Timur Tengah telah mempengaruhi harga minyak. Harga minyak yang terus melambung dapat mengakibatkan inflasi, sehingga mendorong minat pada emas sebagai alat lindung inflasi. 

Analisa Fundamental 28 Maret 2011

Sesi Amerika

__________

19:30 WIB — Amerika — Core PCE Price Index — Harga barang dan jasa non pangan dan energi diprediksi 0,2%, meningkat dari bulan sebelumnya. Jika data dirilis di atas prediksi maka akan baik bagi USD.

19:30 WIB — Amerika — Personal Spending — Data ini digunakan untuk mengukur perputaran ekonomi, konsumsi masyarakat akan mengindikasikan tingkat kesehatan ekonomi. Data diprediksi sebesar 0,6% dan jika dirilis di atas angka tersebut, maka akan baik bagi USD.

21:00 WIB — Amerika — Pending Home Sales — Jumlah transaksi properti yang masih menunggu proses final diperkirakan stagnan. Jika pada bulan ini dirilis di atas prediksi tersebut maka akan baik bagi USD.

22:00WIB — Eropa — Pidato Trichet — Presiden ECB, Jean-Claude Trichet, akan berpidato di Academy of Sciences, Paris. Pernyataan yang optimistik mengenai Zona Eropa akan menguntungkan Euro.

22:00WIB — Kanada — Pidato Jean Boivin — Pidato yang akan disampaikan di Chartered Financial Analysts Society, Montreal. Pernyataan Positif akan memberikan dukungan positif bagi CAD.

Apa Kabar Euro : Euro akan tertekan minggu ini

        Euro memulai perdagangan minggu ini dengan fokus berita tentang kekalahan Kanselir Angela Merkel pada Pemilu di Jerman. Hal ini akan memicu terus tertekannya Euro terhadap mata uang utama terutama terhadap US Dollar. Statement positif the Fed akhir minggu lalu tentang kondisi Ekonomi US juga semakin memperlemah euro.
Namun ECB telah bersiap untuk membuat kebijakan menaikkan suku bunga bila Euro terus menerus tertekan.

Sabtu, 26 Maret 2011

Ancaman krisis nuklir mereda, bursa Asia melejit 4,06% sepekan terakhir

       Selama sepekan terakhir, mayoritas bursa Asia melesat. Asal tahu saja, indeks MSCI Asia Pacific naik 4,06% menjadi 134,27 pada minggu ini. Ini merupakan kenaikan mingguan terbesak sejak 5 November lalu. 

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia sepekan terakhir adalah Komatsu Ltd yang naik 9,1% di Tokyo, Extract Resources Ltd yang melonjak 20% di Sydney, dan Cnooc Ltd yang naik 10% di China. 

Faktor utama penyebab kenaikan adalah Jepang sudah berhasil menstabilkan reaktor nuklir setelah dilanda gempa dan tsunami hebat beberapa waktu lalu.

"Kecemasan akan penyebaran nuklir di Jepang tidak terjadi dan sepertinya hal itu bisa dihindari. Investor saat ini tidak lagi berpikiran negatif sehingga ada lonjakan di pasar saham. Hal ini bisa jadi hanya sementara, sebab, masih ada sentimen negatif lain menyangkut krisis politik Timur Tengah," jelas Shane Oliver, head of investment strategy di AMP Capital Investor Ltd di Sydney.

Oil & Gold

Penguatan Dollar Menekan Harga Emas    
       Emas turun pada hari Jumat, terpukul oleh
penguatan dollar setelah sejumlah pejabat penting
Federal Reserve mengatakan kemungkinan Fed tidak
akan memperpanjang program stimulus pembelian
obligasi meleihi 600 milyar dollar seperti yang
direncanakan. Emas turun hampir 2% menyusul rally
tajam menuju rekor tinggi pada $1,447.40 hari Kamis
lalu, namun mencetak kenaikan mingguan seiring
downgrade Porttugal dan meningkatnya ketegangan
di sekitar Arab memicu permintaan safe-haven
."Setelah koreksi teknikal kemarin, dimana
harga tidak dapat kembali naik dan menembus rekor
tinggi, semua orang keluar secara bersamaan," ucap
Frank McGhee, kepala trader emas pada Integrated
Brokerage Services. Investor emas sekarang sedang
menanti indikator ekonomi penting pekan depan,
termasuk nonfarm payrolls pada hari Jumat, ADP
pada hari Rabu dan factory orders pada hari Kamis.

Minyak Didera Aksi Profit-Taking
         Harga minyak mentah berjangka AS ditutup
turun hari Jumat akibat aksi profit-taking menjelang
akhir pekan, namun penurunan cukup tipis setelah
kecemasan situasi di Timur Tengah dapat
mengganggu suplai minyak lebih dari yang
disebabkan oleh perang di Libya. Harga minyak turun
ditengah fokus investor terhadap keresahan politik di
Timur tengah, namun penguatan dollar mencegah
kenaikan yang signifikan. Minyak bergerak turun naik
antara area positif dan negatif sepanjagn sesi hari
Jumat, terdukung oleh bagusnya data ekonomi AS
namun penguatan dollar terus menekan minyak.
Harga minyak kembali mendapat tekanan
setelah indeks sentimen konsumen di AS turun ke
level terendah dalam 5 bulan. Namun harga minyak
sedikit bereaksi pada berita bahwa pertumbuhan
ekonomi AS di kuartal keempat atau GDP direvisi naik
menjadi 3.1% dari perkiraan sebelumnya sebesar
2.8%. “Harga minyak berada dalam kondisi
overbought saat ini dan rawan terhadap aksi jual,”
menurut analis pada Cameron Hanover. “Jika ada
perubahan sentimen, kita dapat melihat penurunan
tajam dan aksi jual besar-besaran.”

FED News : Suku Bunga AS Akan Mencapai 2.5% Dalam Waktu Setahun

            Federal Reserve seharusnya menaikkan tingkat suku bunga dari range dekat nol saat ini hingga 2.5% dalam waktu setahun menurut Charles Plosser, presiden Federal Reserve bagian Philadelphia. Plosser tidak memberikan waktu yang spesifik kapan dimulainya rencana ini namun mengatakan akan dimulai “tidak lama lagi.”
Dalam pidatonya kepada ekonom sekolah moneter hari Jumat, Plosser membabarkan rencana agresif dimana Fed akan menjual aset senilai 125 milyar dollar untuk setiap kenaikan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Pendekatan yang lebih lambat akan memakan waktu 18 bulan dibandingkan setahun, ucapnya. Ini membutuhkan penjualan berkondisi senilai 67 milyar dollar antar pertemuan namun tingkat suku bunga akan naik hingag 3.5%. Plosser, anggota voting FOMC tahun ini, mengatakan strategi ini tidak akan mengganggu pasar.

Jumat, 25 Maret 2011

Apa Kabar Aussie : Aussie Kembali Cetak Rekor

           Dollar Australia cetak rekor tinggi 29 tahun terhadap dollarAS, sentuh 1.0293 di sesi New York. Investor terus memburu aussie seiring melejitnya harga komoditas akibat gejolak di Afrika Utara dan Timur Tengah. Australia merupakan eksportir komoditas sehingga tingginya harga komoditas berdampak positif bagi mata uang negeri Kangguru ini.
Optimisme akan berakhirnya krisis nuklir Jepang dan bagusnya performa bursa saham berhasil pulihkan selera investor terhadap Aussie. Meskipun demikian, trader melihat reli terpicu oleh stop-loss di area 1.0260 dan khawatirkan aksi profit-taking di dekat 1.0300, resisten psikologis berikutnya.

USD/CHF Tertahan Area 0.9160

      Rebound Dollar dari level rendah hari Rabu di 0.9030 berhasil menjangkau area di atas 0.9100 pada sesi Eropa hari ini, untuk kemudian menembus 0.9125 dan bertengger di bawah area 0.9160.
Di atas 0.9160 (high harian), USD/CHF mungkin akan menemukan resistensi berikutnya pada 0.9200 dan 0.9250 (high 15 Mar). Sebaliknya, level support terdekat berada di area 0.9125 (high 24 Mar), kemudian 0.9075 (low harian) dan 0.9030 (low 24 Mar).
 
Sementara pemuliha EUR/CHF dari level rendah hari Rabu di 1.2735 sempat berlanjut pada sesi Eropa hingga mencetak level tinggi 9-hari baru di 1.2954, sebelum akhirnya kembali tergelincir ke area 1.2920.

FED News : Fed’s Lockhart Siap Bertindak Jika Lonjakan Harga Berlanjut

          Presiden Federal Reserve Bank Atlanta, Dennis Lockhart, mengatakan bahwa sementara ini kebijakan moneter Fed dirasa masih sesuai dengan ekspansi moderat dan stabilnya harga. Lockhart juga menegaskan bahwa dirinya siap untuk memperketat kebijakan jika lonjakan inflasi terus berlanjut.
"Saya siap memperketat kebijakan jika secara akumulasi terbukti tekanan inflasi berkembang menjadi membahayakan," kata Lockhart hari ini dalam sebuah pidato di Fort Myers, Florida. "Untuk saat ini, bagaimanapun, saya masih yakin kebijakan moneter yang ada masih sesuai dengan kondisi saat ini. Dan pengaplikasian secara tepat akan dapat mendukung proyeksi perekonomian, baik untuk tujuan pemulihan sektor tenaga kerja maupun stabilitas harga." 

Seputar Emas : Spot Emas Melemah, Jangka Pendek Serba Tidak Pasti

            Harga Emas akhirnya mengalami pelemahan pada hari Jumat seiring dengan laporan data GDP AS yang melampaui perkiraan sehingga mereduksi daya tarik logam mulia emas dibandingkan dollar AS.
 
GDP AS, sebagai nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan ekonomi, naik pada laju tahunan sebesar 3.1%, menurut laporan departemen perdagangan AS. Para ekonom mengharapkan laporan GDP direvisi naik menjadi 3.0%. Data yang positif ini menyebabkan penguatan dollar AS, terutama terhadap emas yang telah memasuki teritori overbought / jenuh beli.
 
Berdasarkan studi teknikal koreksi Emas kebawah terindikasi dari Slow Stochastic yang telah memotong kebawah, sehingga level 1,444 masih menjadi resisten kuat yang dapat memberi tekanan harga mengarah ke 1,410. Support kunci di area 1,392, jika anjlok dibawah area tersebut dapat membahayakan prospek bullish di jangka menengah, untuk mengincar area 1,376 dan 1,360.

GDP AS Direvisi Naik 3,1%

           GDP AS direvisi naik menjadi 3,1% untuk kwartal empat 2010, lebih tinggi dari prediksi 3% dan publikasi sebelumnya 2,8%. Dollar makin perkasa dan Dow pertahankan penguatan setelah data dirilis

Pasar Eropa Optimis Dengan Pemulihan Global

         Pasar Eropa bergerak mengikuti sentimen yang terlihat di Asia dan mencatat kenaikan tipis pada sesi perdagangan hari Jumat, dengan para investor mulai yakin atas kekuatan pemulihan ekonomi global, meskipun terjadi krisis politik di Portugal.
Indeks Eurostoxx 50 menguat 0,15%, sedangkan Indeks DAX mengumpulkan 0,64% dan Indeks CAC Perancis naik 0.37%. Di Inggris, Indeks FTSE diperdagangkan 0,63% lebih tinggi dalam 2 jam pertama perdagangan.
 
Kekhawatiran yang dipicu ketidakpastian politik di Portugal ternyata tidak mampu mengikis minat investor terhadap aset-aset beresiko, yang menjaga sentimen pasar Eropa tetap positif sejauh ini.
 
Dari data ekonomi makro, indeks kepercayaan bisnis Jerman menurut IFO mengalami sedikit penurunan pada bulan Maret, turun menjadi 111,1 dari angka bulan Februari yang direvisi naik ke 111,3.

Euro Zone : Meeting Eurozone Tidak Singgung Portugal

          Pemimpin Eropa telah menyetujui restrukturisasi dana bail out pada pertemuan di Brussel hari ini (25/03). Kesatuan visi antar anggota eurozone diharapkan mampu menyelesaikan masalah hutang kawasan. 

Sepanjang forum pertemuan, pejabat berbagai negara tunduk pada permintaan Jerman untuk menegosiasi skala waktu dari kontribusi dana tersebut. Meski demikian, kesepakatan dibayangi oleh masalah Portugal, yang menolak saran bail out. Lisbon dipandang tidak jujur dalam menyikapi kondisi finansial dalam negeri. 

"Kami memutuskan paket komprehensif yang akan berperan penting," ujar Presiden Dewan Eropa, Herman van Rompuy. Perencanaan terbaru ini nantinya mengatur tentang adanya dana permanen dan mekanisme stabilitas Eropa. Pemberlakuannya baru dimulai pada 2013 nanti. Salah satu poin perdebatan alot hari ini adalah mengenai tenggat waktu bagi suatu negara untuk melunasi pinjamannya. 

Kesepakatan petinggi Eropa juga meliputi likuiditas 80 miliar euro, yang distribusinya ke tiap negara akan sama, seperti masa angsuran. Akan ada dana 620 miliar lainnya yang dipergunakan sebagai jaminan. 

Banyak pihak mengharapkan adanya keputusan mengenai nasib Portugal. Namun pemerintah negara tersebut sudah jauh hari meng-klaim bahwa mereka tidak akan mengikuti apa yang dilakukan Yunani dan Irlandia. Lebih jauh, banyak pihak melihat Lisbon akan malunak pada akhirnya. 

Pound Anjlok Di Bawah 1.6100

          Upaya Pound untuk memangkas kerugian di awal sesi Eropa telah terhambat oleh area 1.6140, dimana mata uang Inggris ini dihantam tekanan jual yang menggelincirkannya hingga sekitar 60 pips lebih rendah, untuk mencetak level rendah satu minggu baru di 1.6060.
Dibawah 1.6060 (low 18 Mar/harian), support GBP/USD selanjutnya mungkin dapat ditemukan di 1.5965/80 (low 11 Feb/17 Mar) dan 1.5825/30 (low 31 Jan).
 
Sementara, level resistensi terdekat berada di area 1.6140 (high sesi), kemudian 1.6215 (level intra-day) dan 1.6265/70 (high 24 Ma/ resistensi intra-day).

Apa Kabar Aussie

         Dollar Australia setelah menguat dari area 0.9700 telah meneruskan penguatan cukup tajam minggu ini, ditopang juga oleh kenaikan harga emas, setelah tembus diatas area resisten 1.0200 berhasil meraih titik tertinggi 1.0251 di bursa Eropa.
 
Berdasarkan studi teknikal, pair AUD/USD masih mengincar ke 1.0270 di jangka pendek ini, namun target jangka panjang terletak di area 1.0450. Koreksi harga secara signifikan diekspektasi baru dapat terjadi jika harga telah meraih level 1.0450. Level support terletak di 1.0200 – 1.0150 – 0.9965.

USD/JPY Di Level Tertinggi Satu Minggu

           Setelah diperdagangkan relatif flat di sekitar 81.00 sepanjang sesi AS dan sesi Asia sebelumnya, USD/JPY mampu beranjak naik lebih tinggi pada awal sesi Eropa, guna mencetak level tertinggi satu minggu baru di atas 81.30.
Penembusan level 81.30/35 mungkin akan memacu pasangan mata uang ini menuju resistensi berikutnya di 81.75 (resistensi intra-day) dan 82.00 (high 18 Mar). Dalam hal terjadi pembalikan arah, maka level support terdekat berada di 80.70 (low 23 Mar), kemudian 80.50 (support intra-day), dan 80.00 (level psikologis).