Emas kembali menguat seiring investor cemaskan tekanan inflasi global dan krisis utang zona-euro. Data besok hari mungkin tegaskan ancaman inflasi yang kini bayangi perekonomian Eropa dan Cina. ECB dan PBOC bahkan telah naikkan suku bunga demi jinakkan lonjakan harga. Premi obligasi Yunani mencapai 1000 bps terhadap surat utang Jerman di tengah kecemasan restrukturisasi utang Athena.
“Kekhawatiran Timur Tengah dan Afrika Utara, krisis utang zona-euro, dan inflasi terus mendukung emas," ungkap James Moore, analis TheBullionDesk.com. "Masih ada minat beli emas dari negara-negara Asia," ungkap Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Tingginya inflasi dan kurangnya alternatif investasi membuat investor memburu emas untuk lindungi nilai kekayaannya terhadap inflasi."
Kepemilikan emas di Global HSBC Asset Management meningkat 6% dari 3% pada awal kuartal 2011. “Target emas di $2600 cukup wajar jika dilihat dari komoditas, real estate, jumlah uang beredar, dan upah,” papar Charles Morris, pimpinan Absolute Return fund yang dimiliki HSBC.
“Kekhawatiran Timur Tengah dan Afrika Utara, krisis utang zona-euro, dan inflasi terus mendukung emas," ungkap James Moore, analis TheBullionDesk.com. "Masih ada minat beli emas dari negara-negara Asia," ungkap Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Tingginya inflasi dan kurangnya alternatif investasi membuat investor memburu emas untuk lindungi nilai kekayaannya terhadap inflasi."
Kepemilikan emas di Global HSBC Asset Management meningkat 6% dari 3% pada awal kuartal 2011. “Target emas di $2600 cukup wajar jika dilihat dari komoditas, real estate, jumlah uang beredar, dan upah,” papar Charles Morris, pimpinan Absolute Return fund yang dimiliki HSBC.
Harga minyak mentah berjangka dan bahan bakar telah jatuh karena kekhawatiran para investor bahwa harga yang terlampau tinggi dapat menyusutkan permintaan.
Data terbaru dari departemen energi AS juga menunjukkan stok cadangan minyak yang lebih besar dibanding perkiraan pekan lalu. Tapi stok cadangan bahan bakar jatuh sebesar 7 juta barrel , penurunan mingguan terbesar dalam basis persentase sejak 2008. Penurunan ini belum tentu mencerminkan permintaan yang sehat, dan masih bersifat musimam.
Situasi Libya yang masih menggantung menyebabkan para pelaku pasar kehilangan arah, di saat bersamaan pasukan pemberontak telah mengumumkan produksi ribuan barrel minyak per hari dan telah mampu mengekspor minyak lagi meski dalam volume terbatas.
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday minyak masih kebawah dengan resisten terdekat di area 110.24 dilanjutkan dengan 113.46. Di sisi bawahnya, support terkuat ada di 96.22, selama masih diatas area tersebut Minyak masih dapat melambung lagi untuk membentuk pola konsolidasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar