Selasa, 19 April 2011

Seputar Gold : Krisis Hutang Tangguhkan Emas

       Emas masih berkutat dekat rekor seiring merebaknya kecemasan krisis utang di Eropa dan AS yang makin tingkatkan daya tarik logam mulia. Di saat pasar khawatirkan restrukturisasi utang Yunani, Standard & Poor's ancam memangkas peringkat utang AS yang masih berlabel AAA. "Emas sangat kondusif sekarang dan masih menjadi aset pilihan safe-haven," ungkap dealer Singapura yang diwawancarai Reuters.

Kekhawatiran inflasi juga cerahkan outlook emas. Cina kembali naikkan giro wajib minimum perbankan demi redam tekanan inflasi. Petinggi Federal Reserve juga peringatkan risiko inflasi yang lebih mendesak dalam beberapa bulan mendatang. Analis teknikal Reuters  Wang Tao masih pertahankan target bullish emas $1.518.

Meskipun kondisi makro ekonomi dan geopolitik dukung emas, namun koreksi kini bayangi pergerakan logam mulia. "Kita mungkin melihat koreksi sebelum liburan Paskah," papar Ronald Leung, trader Lee Cheong Gold Dealers, "Emas reli terlalu cepat dan terlalu banyak. Meskipun demikian, pelemahan bersifat terbatas dengan $1480 sebagai support.” Di sesi Asia, trader terlihat lakukan aksi profit-taking dan  menunggu kesempatan membeli berikutnya ketika harga terkoreksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar