Kamis, 26 Mei 2011

Efek Domino dari Yunani

Para pemimpin negara-negara ekonomi penting (G8) siap menggelar pertemuan dua hari di Prancis pekan ini. Pokok pembahasan tampaknya masih tertuju pada penyelesaian krisis hutang kawasan. 
 
Bagaimana tidak, sejak Moody's memangkas peringkat hutang Yunani, kondisi pasar investasi sulit terbaca. Indeks saham global berguguran dan harga emas bersiap meroket.  
 
Beberapa analis dan figur perekonomian ternama memiliki proyeksi sendiri dalam menyikapi masalah hutang kawasan.Berikut adalah kutipan yang Kami rangkum dari berbagai sumber:
 
1. David Wyss, Chief Economist Standard & Poor's
 
"Terlalu banyak persoalan, terlalu sedikit waktu membahasnya."
 
Masalah Eropa smembutuhkan pembahasan komprehensif pada forum G8. Krisis hutang akan sangat menyita waktu sehingga agenda lain G8 mungkin terpaksa digugurkan. Dari sini bisa didapat kesepakatan 'off the record' mengenai restrukturisasi hutang Yunani, kemudian baru diulas permasalahan serupa yang dialami Irlandia, Portugal dan Spanyol. Meski demikian, pejabat Eropa dan ECB sudah jauh-jauh hari membantah adanya wacana restrukturisasi hutang Yunani. 
 
2. Christian Noyer, Gubernur Bank of France dan Anggota Dewan ECB
 
"Retrukturisasi hanyalah cerita horor."
 
Jika benar Yunani gagal memenuhi persyaratan bailout tahun lalu, maka seharusnya perbankan Eropa akan terancam. Dampaknya akan jauh lebih besar dibanding apa yang telah dibuat oleh Lehman Brothers beberapa tahun lalu. Negara yang masih memiliki rasio hutang kondusif juga bisa terkna imbasnya. Masalah terbesar bagi Athena saat ini adalah stabilitas politik dan keamanan, mengingat banyak aksi protes menolak pemangkasan anggaran super-ketat.   
 
3. Bini Smaghi, ECB Executive Board
 
"Perpanjangan tempo pembayaran (hutang Yunani) tidak akan berdampak besar terhadap penyelesaian hutang itu sendiri."
 
Yunani diyakini tidak mampu kembali ke pasar modal tahun depan, sebagaimana dipaparkan pada ketentuan bailout $156 miliar tahun lalu. Beberapa politisi menyerukan pada pemegang surat hutang Yunani untuk memberi perpanjangan maturitas obligasi. ECB menentang wacana tersebut dan ingin fokus pada upaya lain. 
 
4. Uri Landesman, Hedge Fund Manager Platinum Partners
 
"Jika Spanyol default, dampaknya tidak akan besar bagi sektor perbankan."
 
Situasi berbeda dapat terjadi jika Yunani yang mengalami hal tersebut. Efek berantai bisa menular ke negara tetangga dengan rasio hutang rentan seperti Spanyol maupun Portugal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar