Sabtu, 07 Mei 2011

Euro Terpukul, Yunani Bantah Rumor

Sejumlah Menteri Keuangan Eropa bertemu pada hari Jumat guna membahas krisis hutang zona Eropa, menurut sumber kepada Reuters, setelah Yunani membantah laporan media bahwa negaranya sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan blok Eropa.
Sebuah sumber di Eropa mengatakan pada Reuters bahwa Menteri Keuangan dari sejumlah negara besar di Eropa sedang mengadakan pertemuan tertutup dii Luxembourg untuk membicarakan masalah tentang krisis hutang di Yunani dan Portugal. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble dan deputinya Joerg Asmussen ikut menghadiri pertemuan, menurut sumber di Jerman. Pertemuan ini tidak dipublikasikan lebih  lanjut, dan identitas pesertanya tidak diketahui.
Sebelumnya, Spiegel Online milik Jerman melaporkan pertemuan tersebut akan membahas kemungkinan Yunani yang akan meninggalkan zona Eropa, dan juga ide restrukturisasi hutang Athena senilai 327 milyar euro (470 milyar dollar).



Euro kian terperosok terhadap Dollar AS pada perdagangan hari Jumat pasca pemberitaan sebuah media Jerman yang mengatakan bahwa kemungkinan Yunani untuk meninggalkan zona Euro semakin meningkat.
Euro terkoreksi hingga mencetak level rendah harian baru di $1.4371 atau telah turun hampir 1% sejauh ini. Mata uang tunggal ini juga mencatat penurunan sekitar 2,4% pada minggu ini, yang merupakan penurunan mingguan terburuk sejak bulan Januari.
 
"Berita mengenai Yunani itu pasti berdampak pada Euro," kata Geoffrey Yu, analis mata uang senior pada UBS di Stamford, Connecticut. "Jika benar Yunani meninggalkan zona Euro, maka itu akan berpotensi menimbulkan gejolak, khususnya pada sektor perbankan dan terutama jika Uni Eropa membiarkan Yunani gagal melunasi hutang-hutangnya," tambahnya.
 
Saat ini Euro diperdagangkan pada kisaran $1.4400.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar