Emas menguat hari ini (17/05), ditopang oleh kejatuhan bursa saham Asia. Hal ini kemudian membangkitkan demand terhadap asetsafe haven, meski miliarder George Soros menjual mayoritas sahamnya di SPDR Gold Trust. Bursa Asia melemah seiring investor cemas dengan prospek pemulihan ekonomi global. Data malam ini mungkin kembali menunjukkan lambatnya pemulihan sektor perumahan dan industri Amerika Serikat.
Soros Fund Management kini hanya miliki 49.400 saham di SPDR Gold Trust per 31 Maret, turun drastis dari 4.721.000 pada akhir Desember. "Layaknya investor lainnya, Soros realisasikan keuntungan," ungkap Gavin Wendt, petinggi MineLife Pty. Meski demikian, outlook logam mulia masih cerah di tengah merebaknya krisis utang zona-euro, lemahnya dollar, kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Euro stabil di atas level rendah tujuh minggu setelah menteri keuangan zona-euro sepakati pemberian bail-out €78 miliar kepada Portugal untuk redakan kekhawatiran terhadap krisis utang. "Meski bail-out Portugal telah diberikan, tapi situasi zona-euro belum stabil dan ini tentunya cemaskan investor," papar Peter Fung, petinggi Wing Fung Precious Metals.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar