Bank sentral Indonesia mungkin akan menahan tingkat suku bunga dalam pertemuan yang berlangsung 3 kali berturut-turut guna mendukung ekonomi, membiarkan penguatan rupiah guna mengurangi tekanan inflasi.
Bank sentral Indonesia akan menahan tingkat suku bunga pokok 6.75%, menurut 10 ekonomi yang di survei oleh Bloomberg News. Bank sentral juga segera merilis keputusannya di Jakarta hari ini.
Indonesia telah menahan naiknya tingkat bunga pinjaman sejak kenaikan suku bunga di bulan Februari untuk pertama kalinya dalam 2 tahun, kontras dengan negara tetangganya Malaysia dan India dimana para pejabatnya mendorong pengetatan moneter. Para penentu kebijakan Susilo Bambang Yudoyono telah melanjutkan subsidi bahan bakar dan membiarkan rupiah menguat di Asia setelah tahun ini Taiwan menanggulangi inflasi asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar