Sterling bergerak kosolidasi di range sempit area $1.64-an di hari Selasa setelah sesi sebelumnya anjlok hingga ke titik terendah hampir dalam 3 minggu terhadap Dollar AS.
Terpuruknya Sterling kemarin terutama karena terseret oleh kejatuhan Euro terhadap mata uang AS pasca downgrade peringkat kredit Yunani sehingga kian memperburuk kekhawatiran atas masalah hutang zona Euro.
Para investor dan analis menilai Sterling masih akan terus tertekan menjelang laporan inflasi dari bank sentral Inggris BoE pada hari Rabu besok yang diperkirakan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2011.
Sementara data ekonomi Inggris yang buruk belakangan ini juga kian menguatkan ekspektasi bahwa BoE tidak akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar