Harga emas menguat akibat tingginya inflasi Cina dan India serta memburuknya krisis utang Yunani yang tingkatkan permintaan logam mulia. Indeks harga konsumen Cina meningkat 5,5%, level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Indeks harga grosiran India naik dari 8,66% ke 9,06% di Mei. Standard & Poor’s kembali pangkas peringkat kredit Yunani menjadi CCC dan utarakan Athena akan alami default.
"Emas sekarang ditopang oleh kecemasan inflasi. Namun, momentum naik tidak cukup untuk dongrak harga lewati 1550 lagi; ada kemungkinan koreksi turun akan kembali terjadi," ungkap Park Jong Beom, trader Tongyang Futures. "Ketertarikan investor terhadap emas masih tinggi, terutama dengan meningkatnya permintaan fisik dari Asia. Strategi emas masih buy on dips," papar Marc Ground, analis Standard Bank Plc.
Dari sisi teknikal, emas masih terperangkap di bearish channel. 1526, harga tertinggi 11 Mei, akan menjadi resisten dimana penembusan dapat buka peluang pengujian 1530, batas atas channel bearish. 1514, harga terendah hari ini, merupakan support, dimana kejatuhan lebih lanjut akan menguji 1511, harga terendah kemarin.
"Emas sekarang ditopang oleh kecemasan inflasi. Namun, momentum naik tidak cukup untuk dongrak harga lewati 1550 lagi; ada kemungkinan koreksi turun akan kembali terjadi," ungkap Park Jong Beom, trader Tongyang Futures. "Ketertarikan investor terhadap emas masih tinggi, terutama dengan meningkatnya permintaan fisik dari Asia. Strategi emas masih buy on dips," papar Marc Ground, analis Standard Bank Plc.
Dari sisi teknikal, emas masih terperangkap di bearish channel. 1526, harga tertinggi 11 Mei, akan menjadi resisten dimana penembusan dapat buka peluang pengujian 1530, batas atas channel bearish. 1514, harga terendah hari ini, merupakan support, dimana kejatuhan lebih lanjut akan menguji 1511, harga terendah kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar