Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) menambah lebih sedikit pekerja pada bulan Mei, yang menandakan hilangnya kepercayaan sektor bisnis seiring melambatnya laju perekonomian terbesar di dunia tersebut.
Sektor swasta hanya menambah 54.000 pekerjaan pada bulan Mei, yang merupakan pertumbuhan terkecil dalam 8 bulan terakhir, setelah mencatat kenaikan 244.000 pada bulan sebelumnya, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata perkiraan para ekonom dalam sebuah survey yang menunjukkan pertumbuhan 150.000. Sementara tingkat pengangguran AS pada bulan Mei meningkat menjadi 9,1% dari sebelumnya 9%.
Tidak hanya itu, daya serap tenaga kerja AS bulan Mei hanya memenuhi sepertiga konsensus analis, yang mematok estimasi 160.000. Rerata pengangguran 9,1% juga berbanding terbalik dengan perkiraan pasar, 8,9%.
Perusahaan-perusahaan nampaknya tengah mencoba untuk meredam biaya tenaga kerja di tengah kekhawatiran terhadap melemahnya belanja konsumen, yang mencakup sekitar 70% dari perekonomian, seiring rumah tangga berjuang menghadapi kenaikan biaya pangan dan bahan bakar.
Terhambatnya pemulihan sektor tenaga kerja mungkin akan kian memperteguh pandangan para pembuat kebijakan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga mendekati ‘nol’ hingga tahun depan.
"Pemulihan sektor tenaga kerja melambat seiring terhambatnya laju perekonomian," kata Michael Feroli, kepala ekonom JPMorgan Chase & Co. di New York. "Dan akan mempertegas keyakinan pembuat kebijakan dalam mempertahankan suku bunga yang ada untuk waktu yang sangat lama."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar