Jumat, 17 Juni 2011

Yunani Default, AS dalam Bahaya

Paket bantuan sedang disiapkan oleh otoritas Eropa dan IMF guna menolong negara Yunani. Banyak pihak optimis bila dana baru bisa dipakai untuk memupus beban hutang lama. Namun tidak sedikit pula yang berpendapat kontradiktif: Yunani akan bangkrut pada akhirnya. 
"Yunani hampir pasti default!" demikian komentar mantan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Alan Greenspan. Jika demikian adanya, maka perekonomian AS ikut masuk dalam ancaman resesi. Sektor perbankan AS akan jadi sektor pertama yang terpukul oleh kondisi di Yunani. Menurutnya, sistem politik Yunani tidak mendukung upaya pemulihan. "Peluang untuk pulih sangat kecil," tegas Greenspan kepada Charlie Rose dari CNN di New York. 
 
Eks-Gubernur the Fed ini yakin bahwa hampir tidak ada jalan keluar bagi Athena. Tidak hanya itu, krisis Yunani rentan memicu resesi baru bagi AS. "Tidak ada momentum saat ini yang bisa memupus gejala double-dip," ujarnya. Di samping tingkat pengangguran yang masih berkutat di level 9%, AS masih harus memangkas pengeluaran dan reformasi anggaran. Apalagi kesepakatan soal plafon hutang $14,3 triliun harus tuntas sebelum 2 Agustus. Greenspan tidak yakin pejabat-pejabat negara bisa menuntaskan pekerjaan rumah dalam 1-2 tahun ke depan. 
 
Alan Greenspan disebut sebagai 'Gubernur Bank Sentral Terbaik yang Pernah Ada'. Ia ditunjuk oleh mantan presiden Ronald Reagan dan menjabat sejak 1987 hingga 2006. Ia juga dituduh sebagai biang kerok krisis finansial dalam masa jabatannya karena terlampau lama menetapkan suku bunga rendah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar