Kamis, 14 Juli 2011

Bernanke Hempaskan Greenback

Dollar AS terdepresiasi versus sebagian besar mata uang utama pada hari Rabu, setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan meluncurkan kembali program stimulus moneter jika pelemahan ekonomi AS masih terus berlanjut.
Komentar tersebut langsung direspon Euro dengan melesat di atas level $1.41, untuk menjauhi level rendah 4-bulan di 1.3836 yang dicetak pada sesi sebelumnya dan mencatat kenaikan harian terbaik sejak pertengahan April.
 
Pertumbuhan ekonomi China yang secara mengejutkan berakselerasi juga telah membantu mengalihkan perhatian, setidaknya untuk sementara, dari memburuknya krisis hutang zona Euro. Sementara komentar Fitch Ratings yang mengatakan bahwa rencana ambisius pengurangan defisit Italia akan membantu menstabilkan rating kredit, juga sedikit meredakan kekhawatiran penyebaran krisis.
 
"Komentar Bernanke dan juga Fitch telah menggandakan tekanan terhadap Dollar, yang sebaliknya mendorong Euro dan aset beresiko. Itu semua positif untuk resiko," kata Brian Dolan, kepala analis pada Forex.com di Bedminster, New Jersey.
 
QE2 Fed telah berakhir pada bulan Juni lalu. Namun para trader berpendapat adanya kemungkinan putaran lanjutan pelonggaran kuantitatif yang akan membanjiri sistem keuangan dengan lebih banyak uang akan mendorong investor untuk memborong mata uang dan aset ber-yield lebih tinggi.
 
Meskipun begitu, beberapa analis menilai jika pasar masih tetap cemas sembari menantikan pertemuan darurat para pemimpin Eropa yang dijadwalkan akan digelar pada hari Jumat seiring belum tercapainya kesepakatan mengenai rincian bailout ke-2 Yunani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar