Kamis, 07 Juli 2011

Kenaikan Suku Bunga China Melukai Aussie

Mata uang komoditas diperdagangkan lebih rendah pada hari Rabu pasca China menaikkan suku bunga untuk ke-3 kalinya tahun ini, yang mendorong investor untuk menarik diri dari perdagangan aset beresiko di pasar yang tengah terguncang oleh downgraderating hutang Portugal.
Aksi para investor dalam melepas posisi pada saham, komoditas dan mata uang terkait pertumbuhan tak dapat terbendung, yang menekan Dollar Australia turun hingga sekitar 0,3% ke kisaran $1.0650. Meskipun begitu, beberapa analis menilai aksi jual tersebut hanya merupakan reaksi spontan dan bersifat sementara.
 
"Ketika China menaikkan suku bunga, reaksi awal yang terjadi pada mata uang komoditas biasanya negatif dalam jangka pendek. Namun faktanya China benar-benar serius memperlambat laju perekonomiannya dan tren masih tetap positif," kata Peter Kinsella , analis Commerzbank.
 
People’s Bank of China pada hari Rabu telah menaikkan suku bunga pinjaman menjadi 6,56% dan suku bunga deposito menjadi 3,5%.
 
Sebelumnya, Aussie sempat terapresiasi akibat optimisme terhadap data sektor ketenagakerjaan yang diperkirakan akan menunjukkan laju pertumbuhan terpesat dalam 3 bulan terakhir pada rilis hari Kamis. Sejumlah ekonom yang disurvey memperkirakan pekerjaan akan meningkat sebanyak 15.000 pada bulan Juni dari 7.800 pada bulan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar