Bank-bank Jerman dan perusahaan asuransi negara ini terus memberikan bantuan hutang kepada Yunani yang akan berakhir pada tahun 2014 dari sekitar 2 miliar euro dan 4 miliar yang berakhir pada tahun 2020. Perusahaan Jerman dan Departemen Keuangan sedang membahas ide rollover obligasi yang jatuh tempo sampai 2020.
“Bank terbesar di Jerman dan perusahaan asuransi bersama pemerintah negara tersebut setuju terhadap draft proposal untuk mengatasi kemelut ekonomi Yunani,” kata pejabat Menteri Keuangan Jerman. Masih menurut pernyataannya bahwa perusahaan akan berkomitmen untuk menyediakan pembiayaanbagi paket bantuan Yunani.
CEO Deutsche Bank AG (DBK), Josef Ackermann dalam konferensi bersama Kanselir Angela Merkel di Berlin, kemarin memprediksikan bahwa perusahaan keuangan akan memberikan kontribusi untuk membantu mencegah krisis berlanjut. Jerman dan Perancis merupakan pemberi pinjaman asing terbesar bagi hutang Yunani. Partisipasi mereka akan membantu Uni Eropa dalam memulihkan perekonomian kawasan Eropa.
Perancis menyarankan pilihan untuk menginvestasikan kembali sebagian dari obligasi yang jatuh tempo baik utang lima tahun atau 30 tahun bagi sekuritas dengan jaminan pengembalian.
Total klaim pemberi pinjaman Jerman di Yunani sektor publik sebesar 9,91miliar euro pada bulan Maret. Angka ini tidak termasuk pinjaman yang diberikan oleh KfW Group, bank pembangunan Jerman, ke Yunani sebagai bagian dari paketpenyelamatan Uni Eropa serta kepemilikan bergeser ke bank-bank yang buruk Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar