Selasa, 05 Juli 2011

Fundamental Picu Tekanan Jual Aussie

Dollar Australia tergelincir dari posisi tinggi 7-minggu terhadap mata uang AS pasca laporan pemerintah menunjukkan penjualan ritel dan ijin mendirikan bangunan merosot di bulan Mei, yang meredam permintaan untuk aset ber-yield tinggi.
Aussie juga terdepresiasi ke level terlemah dalam seminggu versus Kiwi setelah sebuah ukuran inflasi tahunan Australia turun di bawah puncak kisaran target bank sentral untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir. Sementara para pembuat kebijakan Reserve Bank of Australia diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Selasa, menurut sejumlah ekonom yang disurvei.
 
"Data yang dirilis mencerminkan lemahnya beberapa sektor dalam perekonomian, yang mendukung pandangan bahwa RBA masih akan menunda kenaikan suku bunga sampai akhir tahun ini," kata Besa Deda, kepala ekonom pada St. George Bank Ltd. di Sydney. "Penjualan ritel adalah salah satu data ekonomi yang dirilis mengecewakan dan menambah tanda-tanda jika perekonomian akan segera melalui sebuah fase yang lambat, sehingga tekanan jual Aussie mungkin akan berlanjut."
 
Penjualan Ritel Australia bulan Mei merosot 0,6% dari bulan sebelumnya, menurut laporan Biro Statistik. Angka tersebut jauh lebih buruk dibandingkan perkiraan kenaikan 0,3% dalam sebuah survey. Biro statistik juga melaporkan Ijin Mendirikan Bangunan turun 7,9% pada bulan Mei.
 
Saat ini AUD/USD ditawarkan pada kisaran $1.0730 atau 0,42% lebih rendah dibandingkan harga pembukaan hari Senin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar