Minggu, 17 Juli 2011

Jepang Belum Tentu Intervensi Yen

Tangguhnya penguatan yen dalam seminggu terakhir telah meningkatkan prospek intervensi. Namun, sebagian analis katakan intervensi tidak akan terjadi karena pergerakan yen masih dapat dibenarkan. "Jika anda melihat arah pergerakan ekonomi global maka pergerakan yen masih sesuai," ungkap Dan Slater, Direktur Economist Corporate Network kepada CNBC. Yen sering diburu sebagai aset safe-haven di tengah gejolak ekonomi global, terutama dengan merebaknya masalah utang Eropa dan AS belakangan ini. 

USD/JPY masih berkutat di kisaran 79 untuk hari keempat setelah raih level terkuat empat bulan 78.46 di awal pekan. Penguatan yen bahkan telah dorong Menteri Keuangan Jepang, Yoshihiko Noda, peringatkan pergerakan yen yang searah, namun enggan berikan petunjuk akan kebijakan intervensi. "Tentu saja Noda harus tunjukkan kalau dia khawatir," papar Slater. "Hingga kita dapatkan leading economic indicator maka tekanan untuk intervensi tidak akan terlalu besar.” Kebijakan intervensi juga akan bertentangan dengan outlook ekonomi Jepang yang telah dirilis BoJ, menurut Kiran Kowshik, strategis BNP Paribas. Bank of Japan, minggu ini, naikkan penilaian-nya atas ekonomi Jepang untuk kedua kalinya akibat membaiknya aktivitas manufaktur dan meningkatnya ekspor. "Kecil kemungkinan untuk intervensi karena ini tidak konsisten dengan kebijakan moneter," kata Kowshik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar