Jumat, 01 Juli 2011

Juli, Suku Bunga China Perlu Dinaikkan

Data manufaktur China bulan Juni turun jika dibanding kinerja satu bulan sebelumnya. Meski demikian, analis pasar memandang tren ini bersifat sementara dan pendek. 
PMI China anjlok untuk bulan ke-tiga secara beruntun. Indeks turun ke 50.9, lebih rendah dibanding catatan Mei (52.0). Namun angka indeks di atas 50 masih menunjukkan pertumbuhan. Sementara input prices subindex (indikator tekanan inflasi) turun ke 56.7 dari catatan Mei, 60.3. Dari total 10 subindeks, sebagian besar memberi sinyal perlambatan. 
 
"PMI Juni terus jatuh, gejala perekonomian konsisten melemah," ujar Analis CFLP, Zhang Liqun. Namun pendapat lebih optimis diungkapkan oleh Ekonom UBS Securities, Wang Tao. "Perlambatan terjadi karena perencanaan kembali perusahaan dan pengetatan moneter dari pemerintah," tutur Wang. Ia memperkirakan perekonomian rebound pada Juli atau Agustus, saat permintaan domestik pulih. Adapun inflasi konsumen diprediksi naik ke 6,3-6,4% pada bulan Juni sehingga kenaikan suku bunga diperlukan bulan Juli. Demikian proyeksi Wang Tao.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar