Rabu, 23 Maret 2011

Minyak Ditopang Serangan ke Libya

               Minyak menguat seiring pasukan sekutu yang dipimpin AS bersiap untuk serang pasukan darat Muammar Qaddafi; ini makin tingkatkan kecemasan terganggunya ekspor minyak dari Libya. Laksamana AS, Samuel Locklear, utarakan serangan tambahan akan diluncurkan dalam beberapa jam dan hari lagi. Minyak telah reli 15% tahun ini akibat aksi protes yang berhasil gulingkan pemimpin Tunisia dan Mesir hingga ganggu stabilitas politik Yaman, Bahrain, dan Suriah.

"Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi Libya dalam beberapa minggu berikutnya; ini membuat premi minyak tetap tinggi," papar Sintje Dick, analis HSH Nordbank. "Masih ada potensi kenaikan harga minyak akibat perang saudara di Libya, dan gejolak di Timur Tengah."


Minyak juga didukung oleh upaya pembangunan kembali Jepang yang diprediksi dapat tingkatkan permintaan. Kilang penyulingan minyak Jepang memproses lebih banyak minyak dari yang diharapkan, menurut lembaga riset JBC Energy GmbH. Gempa masih menutup aktivitas produksi di tiga kilang besar Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar