Commodity Update

Emas Tetap Flat Dekat $1,426
Emas dipedagangkan flat dekat level $1,426
pada hari Selasa seiring kecemasan naiknya tingkat
suku bunga membuat investor untuk rehat sejenak,
namun serangan udara di Libya dan meningkatnya
ketegangan politik di negara Arab lainnya mendorong
permintaan safe-haven demand. Emas memangkas
kenaikannya, menyusul pelemahan euro, namun
emas masih berada dekat rekor tingginya.hari Selasa seiring kecemasan naiknya tingkat
suku bunga membuat investor untuk rehat sejenak,
namun serangan udara di Libya dan meningkatnya
ketegangan politik di negara Arab lainnya mendorong
permintaan safe-haven demand. Emas memangkas
kenaikannya, menyusul pelemahan euro, namun
emas masih berada dekat rekor tingginya.
Dollar terhampar dekat level rendah 15 bulan
terhadap sejumlah mata uang dalam ekspektasi
kenaikan tingkat suku bunga Eropa bulan depan.
pelemahan pada dollar menguntungkan agi emas,
namun tingginya tingkat suku bunga dapat menekan
posisi emas yang tidak ber-yield jika dibandingkan
dengan kepemilikan aset dengan suku bunga lainnya.
"Rally emas sedang beristirahat, dan sebagian
disebabkan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga di
Eropa, pengetatan di Cina, Asia dan negara lainnya,"
ucap James Dailey, manajer portofolio TEAM Asset
Strategy Fund.

Kecemasan Timur Tengah
Terus Lejitkan Harga Minyak
Harga minyak berjangka berubah positif
pada hari Selasa dan minyak mentah di AS naik lebih
dari $1 seiring investor yang masih enggan untuk
menjual pada pasar, mengingat adanya pertikaian di
Libya dan keresahan di Yaman. Pelemahan dollar
juga turut mendukung penguatan harga minyak,
ucap analis dan broker. Berakhirnya masa kontrak
minyak berjangka AS bulan April pada hari Selasa
turut menambah volatilitas. Volume perdagangan di
bawah rata-rata, mengikuti tren belakangan ini.
Nantinya pada hari Selasa, grup industri
American Petroleum Institute akan mengumumkan
statistik persediaan minggu lalu, diikuti dengan data
pemerintah AS dari EIA pada hari Rabu. Analis
memperkirakan laporan persediaan minyak AS akan
menunjukkan penurunan pada persediaan bensin dan
minyak hasil distilasi, yang mana akan mendorong
harga produk minyak.