Halliburton, perusahaan layanan perusahaan minyak terbesar ke 2 dunia, memperkirakan konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara dan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan cuaca di Amerika Utara dan Australia mungkin akan memangkas pendapatan kuartal I.
Konflik di Amerika Utara dan Timur Tengah, khususnya di Libya, akan memangkas pendapatan sebanyak 3-4 sen per lembar saham, sementara dampak musiman dari cuaca akan berdampak sebesar 5-8 sen per lembar saham, dikatakan perusahaan tersebut.
Para analis memiliki perkiraan rata-rata dari Halliburton akan melaporkan pendapatan kuartal I sebesar 61 sen per lembar saham, menurut Thomson Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar