Selasa, 29 Maret 2011

Inflasi China Tembus 5% di bulan Maret?

         Kecemasan inflasi masih membayangi negara-negara emerging, khususnya China. Inflasi tahunan negara tersebut diprediksi mencapai 5% hingga periode Maret. Jika demikian adanya, maka bank sentral bisa dipaksa untuk menaikkan suku bunga.

         Meski pemerintah sudah membuat kemajuan dalam membendung tekanan harga, inflasi tampaknya belum akan surut. Apalagi di tengah lonjakan harga komoditi serta berbagai biaya sektor jasa. Inflasi diprediksi menembus tingkat tertinggi dalam tiga tahun terakhir dalam beberapa pekan mendatang. China Securities Journal memaparkan proyeksi tersebut dalam halaman depan. "Analis memperkirakan besar kemungkinan CPI Maret dirilis melampaui 5%. Kenaikan suku bunga terbuka lebar," demikian tulis media tersebut.
Sejak Oktober lalu, China sudah menaikkan suku bunga sebanyak  3 kali. Ketika itu, Beijing giat memberlakukan pengetatan moneter. Sedangkan analis Reuterse memprediksi akan ada 2 kenaikan bunga sepanjang semester I 2011 ini. Apa yang diungkapkan oleh media China tersebut memang tidak bisa merefleksikan kebijakan yang akan terjadi. Namun China Securities Journal memiliki rekam jejak bagus dalam memproyeksikan langkah kebijakan, sehingga tak heran jika pelaku pasar cukup mencermati analisa redaksinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar