Indeks Dollar AS berada dalam rendahnya 15 bulan, turun 0.8% sebelum laporan hari ini bahwa para ekonom mengatakan akan menunjukkan membaiknya data pasar jobs AS dan manufaktur Perancis, menyingkirkan permintaan untuk keselamatan dollar AS.
Dollar New Zealand menguat untuk hari ke 5 terhadap dollar AS setelah sebuah laporan pemerintah yang menunjukkan GDP melaju di kuartal sebelumnya, melebihi perkiraan para ekonom. Euro kembali melemah terhadap dollar AS terkait spekulasi laju inflasi yang akan mendorong ECB menaikkan tingkat suku bunga bulan depan.
“Situasi secara umum membaik”, dikatakan Joseph Capurso, seorang currency strategist di Sydney dari Commonwealth Bank of Australia, badan pemberi pinjaman terbesar Australia dari sisi nilai pasar. “Keadaan masih cukup bagis, kuat dan terdapat pertumbuhan minat resiko. Dollar mungkin akan sedikit sulit (bergerak)”.
Indeks dollar, yang mengikuti mata uang AS tersebut terhadap 6 mata uang utama, berada di level 75.845 di Tokyo dari sebelumnya 75.877 di New York kemarin, setelah kemarin anjlok ke level 75.249 pada 22 Maret, level terendahnya sejak Desember 2009. Dollar berada pada level 80.89 Yen yang sebelumnya di 80.92 Yen. Euro diperdagangkan di level $1.4106 dari sebelumnya $1.4088 setelah turun 0.8% kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar