Menemukan support di level rendah hariannya di 1.0200, dollar Australia secepatnya meraih penguatan seiring membaiknya sentimen pasar, dengan harga yang kembali mendekati area 1.0320, tingginya yang terjadi pada hari Senin lalu.
Secara teknikal, “Diatas SMA-20, baik dalam grafik 1 dan 4 jam dengan indikator-indikator momentum yang masih sulit naik, pasangan mata uang AUD/USD membutuhkan upaya mengatasi level 1.0320 guna melanjutkan penguatan menuju tinggi barunya. Harapan kejatuhan dapat dimaklumi seiring terlihatnya peluang aksi beli terhadap mata uang tersebut”.
Level support saat ini berada di 1.0255, 1.0220 dan 1.0190. Sementara level resistance saat ini berada di 1.0290, 1.0320 dan 1.0360.
• Aussie terlihat “mengambil nafas” pada hari Selasa, pasca menembus level tertinggi 29 tahun yang baru, setelah rally yang berlangsung selama ini telah membuat kondisi secara teknikal menjadi overbought, disamping juga menghadapai areal resistance kuatnya terhadap yen.
• Aussie terkonsolidasi di sekitar $1.0256, setelah menembus level puncak tertinggi di $1.0315 pada hari Senin sebelumnya. Aussie diuntungkan oleh momentum yang luar biasa, setelah terapresiasi hampir 6 sen, hanya selama 11 hari, namun kemudian kehilangan daya dukungnya akibat melemahnya harga logam dan aksi profit‐taking. Aussie berpeluang kembali bergerak di kisaran $1.00‐$1.02. Kondisi fundamental dan valuasi tidak cukup kuat bagi Aussie untuk melanjutkan penguatannya dari levelnya saat ini. Kondisi global dan sejumlah faktor resiko terlihat telah membebani kinerja Aussie setelah penguatannya dalam beberapa bulan terakhir.
• Sementara itu, Housing Industry Association (HIA) melaporkan penjualan rumah baru di Australia naik dengan 0.6% di bulan Februari ke level tertingginya dalam 8 bulan, setelah mengalami kenaikan 2.5% di bulan Januari, mengindikasikan meningkatnya pasar perumahan. Penjualan selama 2010 mengalami penurunan karena Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali. Setelah itu RBA terus mempertahankan suku bunganya, dan diprediksi masih akan tetap mempertahankan suku bunga di 4.75% pada sidangnya bulan April mendatang (pekan depan).
• Aussie terkonsolidasi di sekitar $1.0256, setelah menembus level puncak tertinggi di $1.0315 pada hari Senin sebelumnya. Aussie diuntungkan oleh momentum yang luar biasa, setelah terapresiasi hampir 6 sen, hanya selama 11 hari, namun kemudian kehilangan daya dukungnya akibat melemahnya harga logam dan aksi profit‐taking. Aussie berpeluang kembali bergerak di kisaran $1.00‐$1.02. Kondisi fundamental dan valuasi tidak cukup kuat bagi Aussie untuk melanjutkan penguatannya dari levelnya saat ini. Kondisi global dan sejumlah faktor resiko terlihat telah membebani kinerja Aussie setelah penguatannya dalam beberapa bulan terakhir.
• Sementara itu, Housing Industry Association (HIA) melaporkan penjualan rumah baru di Australia naik dengan 0.6% di bulan Februari ke level tertingginya dalam 8 bulan, setelah mengalami kenaikan 2.5% di bulan Januari, mengindikasikan meningkatnya pasar perumahan. Penjualan selama 2010 mengalami penurunan karena Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali. Setelah itu RBA terus mempertahankan suku bunganya, dan diprediksi masih akan tetap mempertahankan suku bunga di 4.75% pada sidangnya bulan April mendatang (pekan depan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar