Minyak Terkoreksi, Terhampar Dekat Level $105 per barel
Harga minyak mentah berjangka turun terkoreksi pada hari Kamis setelah sempat naik menembus level $106 per barel, dengan kecemasan mengenai Timur Tengah dan Afrika Utara serta krisis politik di Portugal terus membayangi. “Pergerakan harga akan turun naik; investor akan melakukan take-profit,” ucap Jim Ritterbusch, presiden pada Ritterbusch and Associates di Illinois.
Sebelumnya harga minyak naik setinggi $106.69 per barel, mencoba untuk ditutup di level tertinggi sejak akhir September 2008. Harga minyak telah menumpuk kenaikan sejak diperdagangkan sekitar $85 per barel satu bulan lalu.
Profit-Taking Warnai Emas
Emas memangkas gain setelah naik ke rekor tinggi pada hari Kamis, seiring investor melakukan aksi profit-taking dari rally tajam akibat kecemasan mengenai krisis hutang pemerintah di Eropa ditengah ketidakstabilan politik Portugal menjelang pertemuan Uni Eropa. Emas kembali turun setelah menyentuh level tinggi sepanjang masa $1,447.40 per troy ons.
Emas sempat terdukung oleh kecemasan mengenai kesehatan kawasan, kekerasan di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan kecemasan terhadap inflasi. "Rally pada emas bukan pergerakan dalam persentase besar. Hanya sedikit apresiasi," ucap Dennis Gartman, penerbit the Gartman Letter, harian berita investasi. Kehadiran kembali kecemasan permasalahan hutang pemerintah zona Eropa, yang mendorong emas ke rekor tinggi tahun lalu, sekali lagi telah memberikan dorongan naik untuk emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar