Dollar Australia terapresiasi hingga level tinggi
hampir dalam sepekan terhadap Greenback menjelang
dirilisnya Ulasan Stabilitas Keuangan dari RBA.
Permintaan untuk Aussie meningkat seiring trader
mulai mengurangi spekulasi pemangkasan suku bunga
oleh RBA bulan depan. Peluang penurunan suku bunga
Australia pada tanggal 5 April mendatang turun
menjadi 13% dari 34% pada pekan lalu, menurut
indeks swap dari Credit Suisse Group AG. Sementara
mata uang Selandia Baru diperdagangkan relatif flat
setelah data menunjukkan neraca perdagangan negara
itu mencatat defisit terkecil dalam satu dekade.
"Aussie kian diburu setelah berkurangnya
peluang pemangkasan suku bunga dan bertambahnya
peluang kenaikan suku bunga," kata Joseph Capurso,
analis mata uang pada Commonwealth Bank of
Australia di Sydney. "Untuk perekonomian Selandia
Baru, memiliki defisit current-account di bawah 4%
merupakan hal yang cukup bagus."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar