Selasa, 22 Maret 2011

ECB News

ECB Tetap Isyaratkan Kenaikan Bunga


Petinggi European Central Bank indikasi ketidakpastian ekonomi akibat gempa Jepang tidak halangi bank sentral untuk naikkan suku bunga di bulan April. Anggota dewan moneter Gertrude Tumpel-Gugerell dan Yves Mersch kemarin utarakan perlunya kewaspadaan untuk menahan laju inflasi; sinyal dekatnya pengetatan moneter. Presiden Jean-Claude Trichet juga tidak ingin menambah komentar yang diberikan pada 3 Maret silam ketika ia ungkapkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan April. “Meski ketidakpastian tinggi akibat peristiwa Jepang, tapi ada alasan untuk normalisasi kebijakan moneter," ungkap ECB’s Juergen Stark.

Euro kini diperdagangkan di atas $1.42, untuk pertama kali sejak November seiring investor antisipasi kenaikan suku bunga ECB. "Sinyalnya cukup jelas, pasar kini harapkan kenaikan bunga ECB pada pertemuan 7 April," papar Ken Wattret, ekonom BNP Paribas. Inflasi zona-euro kini di level 2,4%, lewati target ECB 2% sejak Desember. ECB’s Mario Draghi, calon pengganti ECB’s Trichet, katakan bank sentral akan bertindak tegas dan tepat waktu untuk kendalikan inflasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar