Pada akhir pekan, bursa Amerika sumringah menyambut keputusan The Federal Reserve, bank sentral Amerika. Indeks Dow Jones menguat sebesar 83,93 poin atau 0,7% ke level 11.858, 52.
Begitu dengan indeks Standard & Poor's 500 yang naik sebesar 0,4% ke level 1.279,21. Sementara indeks Nasdaq juga menguat 0,3% ke level 2.643,67. "Ini reli yang melegakan," kata Paul Zemsky, Head of Asset Allocation ING Investment Management.
Penguatan indeks terjadi setelah Federal Reserve mengizinkan bank-bank membagi dividen lebih besar tahun ini. JP Morgan misalnya sudah menyatakan akan membagikan dividen lebih besar tahun ini. Bank tersebut berencana menaikkan dividen sebesar 25 sen per saham. Begitu pula dengan Wells Fargo dan US Bancorp yang akan memperbesar dividen tahun ini kepada para pemegang sahamnya.
Obat kuat bagi bursa Wall Street juga datang dari Libia. Negara produsen minyak tersebut yang saat ini sedang mengalami krisis politik meminta gencatan senjata.
Sentimen positif lainnya juga berasal dari pertemuan G7. Negara-negara maju tersebut akan mengintervensi penguatan yen.
Asal tahu saja, sejak gempa dan gelombang tsunami menghantam Jepang, nilai tukar mata uang yen telah membumbung tinggi. Penguatan yen ini bakal menyulitkan para eksportir untuk memulihkan negaranya yang sedang porak-poranda akibat bencana yang terjadi Jumat (11/3) lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar