Selasa, 22 Maret 2011

apa kabar Yen

Setelah Intervensi G7 masih akan menekan yen, menurut dealer di Tokyo.
Sumber yang dekat dengan kebijakan mata uang internasional mengatakan pada Dow Jones bahwa hari Jumat lalu G7 berjanji untuk bersama-sama melakukan intervensi penjualan yen dan seharusnya tidak hanya dilakukan di hari itu. "Saat ini jauh lebih sulit bagi spekulan untuk membeli yen, yang berarti untuk saat ini pergerakan yang cenderung spekulatif kemungkinan telah berkurang," menurut Hideaki Inoue, dealer FX senior di Mitsubishi UFJ Trust and Banking.

Walaupun USD/JPY tertahan kuat dalam kisaran sempit hari Senin, pasangan Yen lainnya melaju, dengan EUR/JPY membukukan penguatan ke 2 harinya,saat ini sebanyak 0.41%. EUR/JPY mencapai area harga 115.50 awal hari Selasa, setelah Nikkei dibuka menguat lebih dari 2.0%, mengikuti penguatan Wall Street. Akan tetapi, pasangan mata uang tersebut memasuki area resistance dan terbawa ke level saat ini disekitar 115/20 setelah menteri perdagangan Jepang mengatakan situasi reactor nuklir masih belum aman, memicu beberapa risk aversion. Menurut tim analisa Mataf.net, resistance berikutnya berada di 115.25, 115.55 dan 115.95, sementara level support terdekat terlihat di 114.20,113.35 dan 111.95. 

Yen terus diperdagangkan melemah, tidak sanggup membuka pergerakan sideway yang mendominasi fluktuasi harga sejak awal minggu ini. Pasangan USD/JPY telah bergerak tak tentu arah diatas 81.00 dalam beberapa jam terakhir, bersama dengan masuknya laporan gempa yang melanda fasilitas nuklir Fukushima, berita dari para pejabat yang secara rutin terus mengalir, dan sepertinya masih terlihat tidak cukup bagus diaman setiap kemajuan 2 langkah selalu ada kemunduran 1 langkah dalam memulihkan sambungan tenaga dan menghilangkan resiko kerusakan reactor tersebut. Hal ini membuat para trader merasa tidak pasti mengenai arah pergerakan nantinya. 

Penyambungan kembali tenaga di reaktor nuklir yang dilanda gempa di Jepang adalah sebuah langkah besar dalam mengendalikan krisis nuklir Jepang, dikatakan para ahli hari Senin, tetapi kekhawatiran mengenai radiasi di udara, air laut dan makanan menunjukkan bahaya yang belum mendekati aman.
Operator fasilitas tenaga dari Tokyo Electric Power Co (TEPCO) hari Senin mengatakan bahwa radiasi yang lebih tinggi dari level normal ditemukan di lautan Pasifik dekat fasilitas nuklir Fukushima Daiichi, yang mungkin terhubung dengan hujan yang terjadi didaerah tersebut dan sambungan ke reaktor ke air laut.
 
Beberapa ahli nuklir masih mempertanyakan apakah TEPCO mungkin akan membuang sebagian air laut yang digunakan untuk mendinginkan inti reaktor Daiichi dan membuang kolam bahan bakar kembali ke lautan Pasifik.


Kesimpulannya, Apakah pergerakan USDJPY di 81 akan bertahan hingga Selasa ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar